Isi dari blog ini di update di kambingjoynim.com

Kunyit dapat Meningkatkan Bobot Ternak

Kunyit untuk meningkatkan bobot ternak

Kunyit adalah tanaman salah satu dari tanaman herbal Indonesia yang sudah dikenal akan segudang manfaatnya.  Kandungan-kandungan zat yang ada pada kunyit adalah; minyak atsiri (5%); curcumin (60%); minyak zinge rene (25%); glucose (28%); fructose (12%) dan protein (8%) serta vitamin. Manfaat dari kunyit antara lain kunyit dapat merangsang kantong empedu sehingga pencernaan lebih sempurna dan minyak atsiri yang terkandung di dalam kunyit dapat mengurangi gerak peristaltik usus yang terlalu kuat. Oleh karena itu pemanfaatan kunyit dapat untuk menambah nafsu makan, menghilangkan bau amis, bersih darah dan lain-lain.

Banyak kasiat diperoleh dari kunyit disebabkan oleh senyawa-senyawa yang terkandung didalamnya terutama kurkumin dan minyak atsiri. Kurkumin yang terkandung dalam kunyit ini mempunyai aktifitas biologis berskala luas, diantaranya: anti bakteri, anti oksidan dan anti hepatoksik. Dari sebuah penelinitian telah menunjukkan bahwa pemberian tepung umbi kunyit dalam ransum komersial sampai dosis 0.60 % dapat meningkatkan pertumbuhan pada ternak ayam pedaging.

Penggunaan kunyit sebagai campuran bahan pakan dapat menambah jumlah bobot hewan ternak. Sebuah penelitian dari salah satu universitas negeri di Jawa tengah melaporkan bahwa pemberian kunyit dalam bentuk ekstrak kemasan kapsul memberikan pengaruh nyata terhadap kenaikan bobot hewan ternak yaitu ayam broiler. Dari hal positif ini besar kemungkinan penggunaan kunyit untuk hewan ternak lain misal kambing, domba, sapi dan kerbau.
Kunyit-penambah-berat-badan-ternak



Secara singkat penelitiannya seperti ini. Sejumlah ayam broiler atau ayam pedaging di beri ekstrak kunyit dengan dosis perlakuan 200 mg/kg berat badan/hari, 400 mg/kg berat badan/hari dan 600 mg/kg berat badan/hari. Untuk mengontrol apakah pemberian kunyit berpengaruh atau tidak sejumlah ayam broiler tidak diberi ekstrak kunyit. Semua diberi pakan yang sama dalam jumlah yang sudah diukur.

Hasil penelitiannya sebagai berikut:
Setelah tiga minggu ayam-ayam ditimbang berat badannya;
Ayam yang tidak diberi kunir beratnya 713,167 gram per ekor.
Ayam yang diberi kunir 200 mg/kg bb/ekor beratnya 755 g/ekor.
Ayam yang diberi kunir 400 mg/kg bb/ekor beratnya 810 g/ekor.
Ayam yang diberi kunir 600 mg/kg bb/ekor beratnya 713,833 g/ekor.


Penimbangan berat badan selanjutnya dilakukan saat usia 6 minggu. Untuk dosis 200 mg menunjukkan hasil yang positif terjadi peningkatan berat badan. Sedangkan dosis 400 mg dan 600 mg menunjukkan perkembangan yang tidak begitu signifikan bila dibandingkan ayam broiler kontrol. Lihat Temulawak untuk meningkatkan nafsu makan kambing


Dilaporkan juga bahwa selama pemberian kunyit jumlah konsumsi pakan tidak ada bedanya dengan ayam yang tidak diberi ekstrak kunyit. Berarti dengan tambahan kunyit proses penyerapan nutrisi oleh ayam menjadi lebih efektif. Tentunya dengan jumlah yang sesuai karena kalau jumlah pemberian kunyit terlalu banyak hasilnya juga tidak terlalu signifikan. Rugi tenaga dan rugi beli kunyitnya.


Bagaimana kalau kunyit diberikan pada kambing? Belum banyak diketahui peenelitian secara langsung tentang pemberian kunyit terhadap hewan ruminansia. Akan tetapi saya kira efeknya juga akan bagus asal pemberian kunyit dalam jumlah yang pas. Intinya adalah kunyit dapat membantu proses pencernaan lebih efektif sehingga lebih banyak nutrisi terkandung dalam pakan yang terserap oleh kambing. Tapi semua itu perlu untuk diuji cobakan terlebih dahulu.

Ref: 
http://www.ternakpertama.com/2014/12/pengaruh-ekstrak-kunyit-curcuma.html
Kadarsih,Siwitri.2007.Pemberian Ekstrak Hypophise Sapi dan Tepung Umbi Kunyit terhadap Produktivitas Kambing Lokal. Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol. 2, No 1, Januari – Juni 2007

Subscribe to receive free email updates: