Isi dari blog ini di update di kambingjoynim.com
Showing posts with label manajemen-ternak. Show all posts
Showing posts with label manajemen-ternak. Show all posts
Managemen  Berternak Kambing Etawa

Managemen Berternak Kambing Etawa

Managemen Perkawinan Kambing Etawa
Keberhasilan berternak kambing etawa terkait erat dengan jumlah produksi anakan kambing yang dihasilkan. Untuk bisa menghasilkan
Read More
Obat Mujarab Kambing Kudisan dengan Asap Cair

Obat Mujarab Kambing Kudisan dengan Asap Cair

Penyakit kambing yang dikarenakan parasit diantaranya ialah kudis atau scabies, penyakit pada saluran pencernaan dan penyakit cacing hati. Penyakit kudis pada kambing dan domba yang disebabkan infeksi Sarcoptes scabei sering menyerang ternak kambing atau domba. Kudis ini menyebabkan luka keropeng pada kulit di seluruh tubuh. Kambing atau domba menjadi gelisah karena rasa gatal, nafsu makan menurun, kurus, bila penyakit sangat parah dan tidak segera diobati dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini sangat menular ke hewan lain dan juga ke manusia
obat-mujarab-kambing-kudisan-dengan-asap-cair
Scabies atau kudis adalah salah satu penyakit yang sering dijumpai pada kambing dan domba. Penyebab penyakit scabies atau gudig ini adalah tungau Sarcoptes scabiei. Tanda-tanda dari penyakit scabies ini, kambing atau domba mengalami gatal-gatal, kulit mengeropeng, bulu rontok di daerah yang terifeksi dan pada stadium lanjut kulit bisa menebal dan berlipat-lipat. Scabies atau kudis dapat menular dengan mudah melalui kontak langsung, dan bahan-bahan yang ada di kandang seperti pagar, tempat pakan, dan bahan-bahan lain yang telah terkontaminasi oleh penyakit ini.

Penyakit scabies atau kudisan ini dapat menimbulkan kerugian yang besar terhadap peternakan kambing atau domba. Kambing atau domba yang terserang penyakit scabies atau kudisan  dapat mengalami penurunan berat badan, penurunan produksi daging, kualitas kulit jelek dan mungkin juga mengganggu kesehatan masyarakat sekitar. Selain itu, kambing atau domba yang terserang penyakit kudis atau scabies kalau dijual akan ditawar murah.

Obat untuk penyakit scabies atau kudis ini sudah cukup banyak diantaranya secara tradisional scabies/kudis yang menyerang kambing dapat diobati dengan oli bekas yang dicampur dengan belerang. Cara pengobatannya dengan mengoleskan campuran tersebut ke kulit atau bagian tubuh kambing/domba yang terserang penyakit scabies.

Asap Cair

Ada sebuah jurnal publikasi yang tidak sengaja saya temukan isinya kurang lebih menyatakan bahwa asap cair bisa dimanfaatkan sebagai obat scabies atau kudis. Penulisnya adalah peneliti dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali. Asap cair ini ternyata cukup efektif dalam mengatasi penyakit scabies/kudis pada kambing dan domba. Lebih menariknya lagi, bahan baku pembuatan asap cair ini dari sisa-sisa pakan kambing. Dalam penelitian ini pakan kambing yang digunakan adalah lamtoro, gamal dan kaliandra. Sebelum dibuat asap cair sisa pakan kambing ini dikeringkan terlebih dahulu dengan sinar matahari.

Sederhananya, Asap cair ini adalah produk hasil penyulingan dari sisa-sisa pakan kambing tadi. Karena setelah saya baca, proses produksinya sama dengan proses penyulingan. Misalnya menyuling cengkeh, jahe dan daun cengkeh. Tapi karena sifatnya ilmiah, jadi penjelasan dalam publikasinya juga bahasanya ilmiah. Intinya kayu, ranting, dan daun juga bisa dimasukkan dalam sebuah tungku besar kemudian dibakar. Selama pembakaran tungku dari harus tertutup rapat, hanya ada lubang untuk aliran dari asap pembakaran dalam tungku. Aliran asap ini kemudian didinginkan , karena mengalami pendinginan asap ini akan mengembun dan terbentuklah asap cair. Asap cair yang terbentuk lalu disimpan dan dimanfaatkan untuk obat penyakit kudis atau scabies.

Secara ilmiah penjelasan asap cair adalah seperti ini:
Proses ilmiah yang terjadi selama pembuatan asap cair adalah proses pirolisis. Pirolisis atau termolisis adalah proses dekomposisi/perombakan secara kimia dengan menggunakan pemanasan tanpa kehadiran oksigen. Proses ini sebenarnya merupakan bagian dari proses karbonisasi yaitu proses untuk memperoleh karbon atau arang, jadi sebagian menyebut bagian pada proses pirolisis merupakan High Temperature Carbonization (HTC), lebih dari 500 ºC. Proses pirolisis menghasilkan produk berupa bahan bakar padat yaitu karbon, cairan berupa campuran tar dan beberapa zat lainnya. Produk lain adalah gas berupa karbon dioksida (CO2), metana (CH4) dan beberapa gas yang memiliki kandungan kecil. Hasil dari pirolisa ini nantinya adalah asap dalam bentuk cair berwarna hitam pekat. Asap cair ini banyak mengandung hidrokarbon dan senyawa polifenol yang berasal dari tanaman.
Kandungan hidrogen juga terdapat dalam produksi asap cair ini. Asap cair merupakan cairan disperse uap dalam air atau cairan kondensasi dari pyrolisa kayu tempurung kelapa atau bahan sejenis sehinggga menghasilkan asap cair yang memiliki sifat spesifik asap. Asap cair memiliki sifat antioksidatif dan bisa digolongkan sebagai antioksidan alami.

Kandungan Asap Cair & Manfaatnya

Asap cair yang diperoleh kemudian diuji dilaborat dan didapat hasil seperti pada tabel di bawah:
obat-mujarab-kambing-kudisan-dengan-asap-cair


o-Cresol itu adalah salah satu senyawa fenol. Dalam dunia industri o-Cresol digunakan untuk membunuh berbagai jenis serangga. o-Cresol juga biasanya ditambahkan dalam produk pembersih yang fungsinya sebagai desinfektan. Senyawa guaniacol & p-ethylguanicol  fungsinya adalah untuk desinfektant. Senyawa creosol ini berfungsi sebagai antijamur dan antimikroba, digunakan juga sebagai insektisida dan obat dipping pada hewan dengan toksisitas yang sedikit. Bahanbahan ini yang telah membuat parasit Sarcoptes scabiei menjadi mati dan efek sekundernya dapat terobati.

Dari hasil penelitian dilaporkan kambing yang tekena scabies/kudis dengan pengobatan menggunakan asap cair ini sembuh dalam 2 minggu. Dosis pengobatannya dilakukan 3 kali dalam dua minggu tersebut. Tidak 3 kali secara persis tapi ditulis rata-rata 3 kali dalam 2 minggu.


Terima kasih karena sudah berkenan mampir ke web saya, kalau berkehendak ingin file jurnalnya silahkan tuliskan alamat emailnya. Nanti akan sya kirimkan filenya, dalam format pdf dan bahasa Indonesia.
Read More
Penyakit Orf pada Kambing dan Domba serta Penangannya di Indonesia

Penyakit Orf pada Kambing dan Domba serta Penangannya di Indonesia

Pada postingan saya sebelumnya, saya telah membahas tentang penyakit-penyakit yang sering menyerang hewan ternak kambing dan domba. Ada penyakit orf, antraks, parasit, kembung dan keracunan. Hanya saja pada postingan sebelumnya tidak ada penanganan yang spesifik terhadap penyakit-penyakit tersebut. Di postingan kali ini, saya menulis dari jurnal publikasi yang secara khusus membahas penyakit orf dan penanganannya khususnya di Indonesia.

Penulis dari publikasi tersebut adalah seorang peneliti dari Balai Penelitian Veteriner, Bogor. Jurnalnya di publikasikan pada tahun 1993 dengan judul PENYAKIT ORF PADA TERNAK KAMBING DAN DOMBA SERTA CARA PENGENDALIANNYA DI INDONESIA. Ternyata publikasi ini sudah lama sekali, apakah nanti informasi dalam publikasi ini mutakhir atau tidak saya kurang faham. Hal ini masih sangat bisa didiskusikan lebih lanjut. 


Orf atau ektima kantagiosa merupakan penyakit kulit yang menyerang hewan ternak kambing dan domba. Kambing dan domba adalah hewan utama yang diserang oleh virus orf ini. Didaerah Bali nama penyakit ini dikenal dengan dakangan, di Sumatra Barat dikenal dengan penyakit purung atau muncung, dan di Jawa Barat dikenal dengan penyakit Bintumen.



Gejala Orf Pada Kambing dan Domba

Gejala pertama kali dari orf ini adalah mucul bintik-bintik merah pada kulit kambing. Biasanya di pangkal bibir. Bintik -bintik merah ini lama-lama menjadi vesikel. Dalam istilah kedokteran vesikel diartikan kulit melepuh dan berisi cairan. Lepuhan kulit kambing atau domba yang ada cairannya ini menjadi pustula. Pustula ini, lepuhan kulit tapi isinya sudah nanah. Kalau sudah sampai tahap ini biasanya akan menjadi kerak dan kaku sehingga menyulitkan kambing atau domba untuk makan. Kalau penyakit ini menyebar, area kerak ini bisa menjadi lebih luas. Bagian-bagian tubuh kambing yang sering terserang adalah bagian mulut dan muka, perut, kaki, kantung buah zakar, ambing , puting susu dan vulva.

penyakit-orf-pada-kambing-dan-cara-mengobatinya

Hewan Favorit yang diserang orf adalah kambing dan domba. Dari hewan-hewan ruminansia lain, kambing dan domba merupakan hewan yang paling mudah diserang oleh virus orf, begitu dikatakan dalam publikasinya. Meskipun tidak menutup kemungkinan hewan seperti rusa, onta dan anjing dapat terserang oleh orf ini. Tingkat keparahan dari infeksi penyakit ini bisa kecil sampai fatal. Dalam publikasinya disebutkan tingkat keparahan menjangkitnya virus ini antara 2,2 - 100 %. Jadi ada kemungkinan besar kambing atau domba masih bisa sembuh.

Kambing dan domba yang terjangkiti virus orf kemudian sembuh, maka kambing dan domba akan menjadi kebal terhadap virus ini. Dalam publikasi menyebutkan bahwa lama waktu kekebalan dari domba dan kambing sekitar 1 tahunan setelah ternak sembuh. Kekebalan ini tidak diturunkan ke anak-anak kambing. Misalnya kambing atau domba betina sembuh dari orf dan kemudian ia hamil dan punya anak. Anak ini hanya mewarisi sebagian kecil dari kekebalan induknya. Kalau ada serangan orf yang cukup berat kemungkinan besar bisa mati.

Penyakit orf dapat menular dari kambing/domba yang sakit ke kambing/domba lainnya secara kontak langsung maupun tidak langsung . Secara tidak langsung penyakit berjangkit karena terjadinya kontak antara kambing/domba yang sehat dengan bahan/alat atau lingkungan yang tercemar virus orf. Cara virus penyakit orf masuk ke dalam tubuh kambing/domba yaitu melalui luka-luka kecil seperti goresan-goresan yang terjadi pada kulit akibat rumput yang tajam/duri atau luka karena hal-hal lainnya.

Penting!!!
Penyakit orf ini disebabkan karena infeksi oleh virus. Jadi pengobatan hanya memberikan efek yang sedikit. Tindakan yang efektif adalah pencegahan dengan memberikan vaksinasi pada kambing/domba sehat . Kambing dan domba yang terjangkiti orf bisa diberikan antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder. Kambing dan domba juga diberikan multivitamin untuk menjaga kondisi tubuh. Bagian kulit yang terinfeksi dapat diberi Salep pelunak untuk membantu agar mulut kambing/domba tidak terlalu sakit pada waktu makan. Salep lokal yang dapat digunakan adalah jodium tincture, misalnya BetadinKambing/domba yang terserang penyakit orf perlu diberi pakan yang lunak agar kambing/domba dapat makan dengan baik dan cukup supaya kondisinya tidak merosot . Dengan demikian daya tahan tubuhnya akan lebih baik dalam menahan serangan penyakit.

Sampai saat ini cara pengendalian dan pemberantasan penyakit menular orf/dakangan diatur menurut petunjuk Direktorat Kesehatan Hewan (1986). Petunjukkan sudah lama sekali ya...
Rangkuman cara pengendalian dan pemberantasan penyakit tersebut adalah sebagai berikut:
1 . Pada daerah yang masih bebas dari penyakit orf, dilakukan penolakan penyakit dan tindakan karantina yang ketat . Pemusnahan hewan sakit dan tersangka sakit dilakukan apabila ternak yang tertular masih dalam jumlah sedikit serta penyebarannya masih terbatas .Kemudian dilakukan ring vaksinasi dan sanitasi. Bila penyakit telah meluas, maka dilakukan tindakan sebagaimana pada daerah tertular .
2. Pada daerah tertular, pencegahan penyakit dilakukan dengan cara sanitasi kandang dan lingkungan pemeliharaan, pencegahan penggembalaan hewan sehat bersama-sama dengan hewan sakit atau pada tempat bekas hewan penderita . Ternak yang dibeli untuk dipelihara harus bebas dari penyakit orf .
3. Pengendalian penyakit pada daerah tertular dilakukan dengan cara vaksinasi teratur. Hewabsakit diisolasi secara ketat dan terpisah dari hewan lainnya serta diobati sesuai petunjuk dokter hewan yang berwenang.
4. Apabila penyakit bersifat wabah, maka di pintu masuk kandang/peternakan dan pintu masuk desa ditulis "Awas sedang berjangkit penyakit hewan menular orf/dakangan" . Hewan lain dan orang-orang yang bukan petugas pemelihara hewan dilarang memasuki kandang tersebut . Hewan sakit yang sembuh atau tersangka sakit dengan tidak memperlihatkan gejala klinis dalam waktu 14 hari, bisa dibebaskan kembali. Kandang bekas hewan sakit dan barang-barang yang tersentuh hewansakit atau tersangka sakit harus dihapushamakan atau dibakar . Bangkai hewan sakit harus dibakar atau dikubur sekurang-kurangnya dua meter dalamnya . Daerah yang meliputi desa, kecamatan, kotamadya/kabupaten atau propinsi harus ditutup dari lalu lintas hewan dan bahan asal hewan kambing dan domba.
5. Khusus bagi peternakan pembibitan yang berlokasi di daerah bebas penyakit orf/dakangan, peternakan tersebut harus bebas dari penyakit orf/dakangan. Bila peternakan menjadi tertular, maka peternakan tersebut ditutup dan dicabut sementara izin penjualan bibitnya sampai penyakit tersebut lenyap. Bila peternakan berlokasi di daerah tertular, vaksinasi hewan dilakukan secara teratur.
6. Penyakit dianggap lenyap dari suatu peternakan atau daerah setelah lewat 14 hari sejak mati atau sembuhnya hewan yang sakit ter akhir. Tertular dan lenyapnya penyakit orf harus dinyatakan oleh dokter hewan yang berwenang.
7. Hewan penderita penyakit orf tidak diperbofehkan dipotong karena dapat menular kepada manusia.

Kalau ingin request file publikasinya silahkan request di komentar. Sertakan alamat emailnya. Terima kasih.

Read More
Penyakit-penyakit Utama Pada Kambing dan Domba

Penyakit-penyakit Utama Pada Kambing dan Domba

Hewan domba dan kambing merupakan hewan ternak yang mudah untuk diternakkan. Kambing dan domba populasinya sudah tersebar secara merata di seluruh Indonesia. Baik dalam jumlah besar atau kecil berternak kambing atau domba sama-sama bisa menguntungkan. Buktinya, peternak-peternak kambing dan domba ada yang punya hanya 1,2 ekor, 5 ekor sampai ratusan bahkan ribuan. Toh yang 1 atau dua ekor tetep memelihara dombanya. 

Peternakan kambing menguntungkan itu karena dilihat dari potensinya. Namanya usaha dimana-mana tetap ada resiko. Meminimalisir resiko itu kalau saya kuncinya pada manajemen ternaknya. Mengatur , menjaga dan merawat kambing dan domba.

Pada postingan kali ini saya akan mencoba menuliskan tentang bagian penting dari manajemen peternakan kambing dan domba, yaitu tentang penyakit-penyakit yang paling ditemui oleh hewan ruminansia kecil seperti kambing dan domba ini. Postingan ini saya ambil dari sebuah publikasi ilmiah dari seorang peneliti dari Balai Besar Penelitian Veteriner, Jl. R.E. Martadinata No. 30, Bogor 16114.

Penyakit-penyakit yang dapat menjangkiti kambing dan domba ada yang karena infeksi dan non infeksi. Penyakit kambing dan domba karena infeksi misalnya penyakit karena virus, bakteri dan parasit. Sedangkan penyakit kambing dan domba karena sebab non infeksi misalnya kembung dan keracunan.

Penyakit kambing dan domba karena virus

Penyakit kambing dan domba karena virus misalnya adalah Orf dan Bluetongue. Orf itu kalau ndak salah keropeng dan bluetongue itu lidah biru.  Gejala-gejala kambing yang terkena orf adalah melepuh pada kulit. Karena orf ini sering menyerang pada bagian mulut kambing, jadi yang melepuh ya mulutnya kambing. Virus yang menyebabkan orf pada kambing dan domba dapat menular dan bersifat zoonosis. Zoonosis itu virus yang menginveksi dapat menyerang manusia juga. Jadi harus cukup waspada. Kalau yang terserang orf berada pada mulut kambing, maka kambing biasanya akan kesulitan makan. Jadi kasihan kan...karena sulit makan, kambing menjadi kurus. Kalau kambingnya kurus, kasihan yang memelihara.
penyakit-penyakit-utama-pada-kambing-dan-domba
Selain Orf penyakit yang dialami kambing dan domba karena virus adalah Bluetongue. Virus ini ditularkan melalui nyamuk Colicoides sp. . Kambing atau domba yang terinveksi oleh virus ini dapat mengalami tingkat  kematian yang cukup tinggi. Gejala dari penyakit ini adalah kambing atau domba akan mengalami demam tinggi, air ludah meleleh, muka dan lidah bengkak, dan juga lidah kambing atau domba berwarna kebiruan. Pada tahap selanjutnya, kambing atau domba akan mengalami peradangan pada kuku sehingga kambing kalau berjalan menggunakan lututnya.

penyakit-penyakit-utama-pada-kambing-dan-domba

Penyakit kambing karena Bakteri

Antraks adalah salah satu penyakit dikarenakan bakteri yang dapat menginfeksi kambing dan domba. Penyakit ini termasuk dalam kategori penyakit yang berbahaya. Nama bakterinya adalah Bacillus anthracis. Penyakit ini dapat menular ke manusia. Manusia dapat terinfeksi bila kontak dengan hewan yang terkena anthraks, dapat melalui dagingtulangkulit, maupun kotoran. Meskipun begitu, hingga kini belum ada kasus manusia tertular melalui sentuhan atau kontak dengan orang yang mengidap antraks Gejala dari kambing dan domba yang terserang antraks adalah kambing dan domba mengalami pendarahan yang keluar dari seluruh lubang tubuh dan terjadinya kematian mendadak pada ternak. 

Penyakit kambing karena parasit

Penyakit kambing yang dikarenakan parasit diantaranya ialah kudis atau scabies, penyakit pada saluran pencernaan dan penyakit cacing hati. Penyakit kudis pada kambing dan domba yang disebabkan infeksi Sarcoptes scabei sering menyerang ternak kambing atau domba. Kudis ini menyebabkan luka keropeng pada kulit di seluruh tubuh. Kambing atau domba menjadi gelisah karena rasa gatal, nafsu makan menurun, kurus, bila penyakit sangat parah dan tidak segera diobati dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini sangat menular ke hewan lain dan juga ke manusia.

Parasit cacing nematoda gastro-intestinal yang menyerang ternak ruminansia kecil seperti kambing dan domba adalah Haemonchus contortus. Penyakit ini dapat menimbulkan gejala diare, nafsu makan turun dan kekurusan pada kambing atau domba. Sementara itu, parasit cacing trematoda, Fasciola hepatica, dapat menyebabkan kerusakan hati yang parah pada kambing atau domba. Gejala yang ditimbulkan tidak begitu terlihat, tetapi kehilangan nafsu makan dan kekurusan. Bila penyakit sudah berjalan lama dan kerusakan hati sudah meluas hewan dapat mati mendadak, dan pada post mortum terlihat hati rusak dan banyak cacing dewasa ditemukan.

Penyakit kambing atau domba , Kembung

Gejala timbul apabila gas dalam rumen tidak dapat ke luar karena cairan rumen tertutup oleh buih dari hasil fermentasi pakan dalam rumen. Pada kondisi tersebut gas yang terbentuk dapat menekan organ dalam termasuk jantung dan paru-paru sehingga kematian dapat terjadi. Penyakit kembung rumen atau disebut bloat sering terjadi bila hewan mengkonsumsi tanaman legumes dalam jumlah yang banyak.

Penyakit non-infeksi lainnya yang dapat menyebabkan kematian yang mendadak adalah keracunan sianida. Beberapa tanaman hijauan seperti daun cassava (ketela) mengandung beberapa komponen cyanogenic seperti amigdalin, linamarin dan sebagainya. Bila daun tanaman ini dimakan ternak terlalu banyak maka komponen tersebut akan terhidrolisis oleh H2O membentuk HCN yang sangat beracun dan dapat menimbulkan kematian yang mendadak. Untuk daun singkong ini saya pernah menuliskan tentang bagaimana cara aman untuk memberikannya pada kambing dan domba.

Read More
Cara Mengawinkan Kambing Supaya Lahir Cempe Betina

Cara Mengawinkan Kambing Supaya Lahir Cempe Betina

Kelahiran cempe merupakan hal yang dinanti-nanti dalam beternak kambing. Kalau penggemukan kambing yang diharapkan pertambahan bobot badan yang cepat dan produksi susu yang tinggi untuk kambing perah.

Untuk peternakan kambing perah, kelahiran cempe yang dihasilkan tentu yang betina. Cempe betina merupakan idaman bagi semua peternak kambing perah. Apalagi jika induknya merupakan penghasil susu yang unggul, pasti kita mengharapkan anak betina sebagai generasi penerusnya. Berdasarkan pengalaman saya, secara alami kambing menghasilkan 60-65% anakan jantan. Sebagai peternak kambing perah, kenyataan ini kurang menguntungkan. Apalagi bagi peternak yang sedang melakukan program pemuliaan bibit. Sayapun mencoba berbagai teori dari beberapa literatur maupun saran dari rekan2 peternak. Dari serangkaian percobaan yang saya lakukan, ada satu perlakuan yang cukup efektif untuk merubah rasio anakan jantan dan betina hingga 20:80 untuk anakan betina. Caranya : kawinkan kambing pada 1/3 akhir dari waktu birahi. Biasanya kambing birahi mulai pagi hari, maka kawinkan selepas maghrib atau mendekati maghrib.
Cara-Mengawinkan-Kambing-Supaya-Lahir-Cempe-Betina
spekulum
Sebelum dikawinkan, semprot alat kelamin induk dengan larutan asam cuka (yang untuk masak) dengan campuran 2 sendok makan asam cuka dicampur 200ml air matang (aqua). Gunakan bantuan alat spekulum untuk (maaf) membuka alat kelamin induk tersebut supaya larutan asam cuka yang kita semprotkan bisa masuk sampai kedepan lubang serviks. Gunanya supaya bisa dipastikan bahwa suasana didepan lubang serviks PH nya menjadi asam. PH asam sangat disukai kromosom X sebagai pembawa kelamin betina. Sebaliknya kromosom Y sebagai pembawa kelamin jantan tidak tahan suasana asam. Insya Allah dengan demikian anda akan mendapatkan lebih banyak anakan betina dibanding jantan. Buktikan!
Cara-Mengawinkan-Kambing-Supaya-Lahir-Cempe-Betina
botol untuk menyimpan cuka masak

Read More
Penggunaan Obat Herbal untuk Ternak (Kambing, Domba, Sapi dan Ayam) bag 2

Penggunaan Obat Herbal untuk Ternak (Kambing, Domba, Sapi dan Ayam) bag 2

Postingan kali ini melanjutkan postingan saya sebelumnya.

Herbal dan Kekebalan Tubuh

Banyak studi yang menunjukkan bahwa Echinacea dapat menghancurkan berbagai macam virus dan bakteri. Echinacea atau nama lainnya purple coneflower adalah tanaman berbunga.Tanaman ini tumbuh banyak di Eropa dan Amerika Utara. DI Amerika, Eropa dan Cina tanaman ini populer sebagai penguat ketahanan tubuh atau antibodi.

Beberapa tanaman herbal digunakan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh atau mengembalikan kekebalan tubuh yang sedang turun ke level normal. Jamur Shitake misalnya, dapat memberikan efek positif terhadap sistem kekebalan tubuh. Ia memiliki kandungan antivirus yang bernama lentinan. Lentinan ini bekerja dengan cara meningkatkan aktifitas interferon. Interferon ini adalah mekanisme pertahanan dalam melawan virus. Interferon adalah nama yang diberikan karena sifatnya mengganggu (interfere) atau menghambat replikasi virus saat dirilis oleh sel inang yang terinfeksi.

Herbal dan Parasit

Herbal - herbal yang digunakan dalam masak memasak dapat digunakan untuk membunuh parasit. Dalam istilah kesehatan parasit di tujukan kepada makhluk hidup atau organisme yang merugikan dan menyebabkan penyakit. Misalnya cacing, kutu, jamur, bakteri dan virus yang merugikan. Jahe, dan minyak esensial misalnya, dapat digunakan untuk membunuh cacing gelang. Dari beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa jahe ternyata lebih efektif membunuh membunuh cacing gelang daripada "piperazine citrate". Piperazine adalah salah satu obat yang digunakan dalam pengobatan oleh infeksi cacing, baik cacing gelang ataupun cacing kremi.

herbal-untuk-kambing-domba-sapi

Herbal dan Kualitas Daging


Penggunaan antioksidan buatan seperti BHT, Santoquin, dan TBHQ untuk meningkatkan produksi daging itu sudah umum. BHT dalam istilah kimianya adalah butilhidroksituluen, Santoquin dan Tersier Butil Hidroksi Quinolin (TBHQ) memang secara umum digunakan sebagai antioksidan dalam peternakan. Informasi lebih lanjutnya nanti bisa di googling. Meskipun penggunaan antioksidan ini di klaim aman untuk jangka panjang, namun efek jika digunakan secara terus menerus belum diketahui. Oleh karena itu penggunaan anti oksidan alami dirasa lebih efektif dalam menjaga kualitas daging dari ternak.

Beberapa penelitian mengenai herbal dan kualitas daging diantaranya:
Domba yang hidup secara liar di alam pegunungan (mencari makan sendiri) memiliki kualitas daging yang baik. Hal ini karena domba liar kadang memakan tanaman herbal dan akar-akaran sehingga secara alami memperbaiki kualitas daging mereka.


 Herbal dan Kualitas Telur


Sebuah penelitian dari daun mulberri yang dicampurkan ke dalam ransum ayam petelur ternyata dapat memperbaiki warna dari kuning telurnya. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan daun mulberry berguna dalam meningkatkan kualitas telur. Selain itu kandungan antioksidan dalam telur juga meningkat.
daun-mulberry-untuk-herbal-kambing-domba-sapi

Masih banyak lagi manfaat-manfaat dari tanaman-tanaman herbal. Ekstrak dari tanaman herbal nantinya dapat digunakan sebagai anti bakteri, antibiotik, peningkat sistem kekebalan tubuh, dan antivirus. Meskipun penggunaan herbal ini masih dalam penelitian, kita bisa lebih percaya diri karena Indonesia sangat kaya akan tanaman herbal. Karena kekurangan informasi mengenai penelitian herbal dari Indonesia, mohon maaf saya hanya menyampaikan herbal yang ada dalam jurnal publikasinya.

Semoga bermanfaat dan bisa memotivasi untuk lebih percaya diri dalam menggunakan herbal dalam keseharian kita.

download jurnal publikasi

Read More
Penggunaan Obat Herbal untuk Ternak (Kambing, Domba, Sapi dan Ayam) bag 1

Penggunaan Obat Herbal untuk Ternak (Kambing, Domba, Sapi dan Ayam) bag 1

Dalam kondisi alami, secara naluri alami hewan mencari dan memakan tanaman herbal untuk mengobati penyakit tertentu. Kondisi alami adalah kondisi alam liar, misalnya dihutan. Telah diamati hewan-hewan seperti anjing, kuda, kucing dan kelinci mencari tanaman herbal tertentu ketika mereka sakit. Pengobatan herbal tradisional, apakah herbal India, Ramuan China, herbal barat atau herbal Afrika secara umum menggunakan keseluruhan dari bagian tanaman herbal. Akar, biji, dan daun digunakan secara bersamaan supaya lebih efektif. Penggunaan ramuan herbal juga dikombinasikan dengan jenis tanaman herbal lain, supaya kandungan bahan aktifnya lebih lengkap dan lebih efektif.

jahe-untuk-jamu-kambing-domba-sapi-ayam

Tanaman herbal sangat banyak macamnya. Tidak hanya yang kebanyakan kita kenal seperti jahe, temulawak, kencur dan masih banyak yang lainnya. Tanaman herbal herbal ini dapat dikelompokkan menjadi tiga. Pertama, "food herbs". Kalau saya artikan menjadi makanan herbal sepertinya tidak sesuai. Pemahaman saya herbal ini aman kalau misalnya termakan atau dimakan oleh manusia , tidak mengandung racun, tidak berbahaya akut dan bisa digunakan jangka panjang. Yang termasuk dalam kategori ini misalnya jahe, Bawang putih, daun dan akar dandelion, marsmallow, dan peppermint. 
Kedua, "medicine herb". Herbal golongan kedua ini bersifat lebih kuat dan digunakan untuk tujuan pengobatan dengan dosis yang pas dan dapat berbahaya bila digunakan secara ngawur. Contoh Andrographis, Blue Cohosh, Cascara Sagrada, Celandine, Ephedra, Goldenseal, Senna and Oregon Grape Root. Ketiga, "poison herb". Herbal jenis ini berpotensi beracun dan perlu persetujuan medis dalam penggunaannya. Misalnya Belladonna,Bryonia, Datura, Gelsemium, Henbane, Male Fern, Phytolacca, Podophyllum, dan Veratrum.

Tanaman herbal jenis kedua dan ketiga jarang sekali kita dengar di Indonesia. Mungkin herbal-herbal yang banyak kita jumpai di Indonesia masuk dalam kategori herbal yang pertama yaitu food herbs. Ini merupakan kekayaan dan anugrah yang harus disukuri. Saat orang luar negri bereksperimen tentang pengobaatan herbal, kita bisa dengan mudah mendapatkan tanaman-tanaman herbal ini.

Kelebihan Menggunakan Herbal untuk Hewan Ternak

Penelitian tentang penggunakan herbal untuk nutri hewan ternak sudah semakin meningkat. Tujuannya adalah mengurangi jumlah penggunaan antibiotik dalam peternakan unggas dan mamalia. Antibiotik ini sudah banyak digantikan oleh probiotik, prebiotik dan juga herbal untuk menjaga performa pertumbuhan hewan ternak.

Herbal adalah pemacu pertumbuhan alami dan aman dikonsumsi oleh manusia dan hewan ternak (kambing, sapi dan domba). Herbal juga tidak meninggalkan residu dalam produk peternakan. Residu dalam kamus besar bahasa indonesia artinya ampas atau endapan. Kalau saya memahaminya endapan dari obat-obatan kimia yang tidak dapat dikeluarkan oleh tubuh hewan semasa hidupnya. Semakin sedikit penggunaan antibiotik dan obat-obatan kimia maka semakin sedikit pula residu yang ada pada suatu produk peternakan. Produk peternakan itu misalnya daging, telur dan susu. Penggunaan herbal tentunya juga lebih murah.

Salah satu penelitian penggunaan herbal adalah dapat mengganti virginiamycin sebagai pemacu pertumbuhan pada anak ayam broiler. Virginiamycin  itu sejenis antibiotik untuk mencegah kontaminasi bakteri. Selain itu ada juga penelitian yang menyebutkan bahwa penggantian antibiotic dengan minyak esensial sangat efektif dalam mendukung pertumbuhan DOC ayam broiller. Dari penelitian-penelitian tersebut ternyata antibiotik dapat digantikan dengan herbal misalnya minyak essensial dan hasilnya tidak berpengaruh banyak terhadap pertumbuhan hewan ternak (ayam, kambing, domba dan sapi).

Bahan Aktif Di dalam Herbal

Alfalfa
Sangat kaya akan vitamin dan mineral seperti besi, kalsium, magnesium, fosfor, sulfur, klorin, sodium, potasium dan silikon. Alfalfa merupakan sumber yang bagus untuk karoten ( Vit A) dan vitamin K yang berfungsi dalam pembekuan darah dan mencegah pembusukan gigi.

Aloe Vera / Lidah Buaya
Lidah buaya sangat baik untuk luka bakar. Ia juga dapat digunakan oleh ibu menyusui untuk mengobati sakit puting. Lidah buaya dapat digunakan sebagai tetes mata  untuk meningkatkan sirkulasi dan memperbaiki penglihatan. Lidah buaya juga menstimulasi sirkulasi darah di daerah yang terluka sehingga mempercepat penyembuhan.

Bunga Calendula atau Marigold
Herbal-untuk-ternak-kambing-domba-sapi

Berfungsi sebagai anti jamur pelawan peradangan, 










Minyak Pohon Teh

Minyak dari pohon teh berkhasiat sebagai antiseptik dan antibiotik. Keunggulannya dibanding antiseptic yang lain, minyak pohon teh tidak merusak jaringan sehat disekitarnya.

Sebenarnya masih banyak contoh herbal dan fungsinya, karena jenis tanaman herbalnya kurang familiar di negara Indonesia, jadi saya malas untuk menulisnya.. hehe
Read More
Alternatif jamu penambah nafsu makan kambing

Alternatif jamu penambah nafsu makan kambing

Tingkat nafsu makan ternak kambing itu menurut saya berbeda-beda. Ada banyak hal yang mempengaruhi ternak kambing dalam soal nafsu makan ini. Diantaranya ialah tingkat palatabilitas pakan dan kondisi dari ternak kambing itu sendiri. Kambing yang sakit atau kurang sehat tentu nafsu makannya akan berbeda dengan nafsu makan kambing yang normal. 

Untuk kambing yang normal, nafsu makan nya pun kadang yang berbeda. Pakan hijauan jenis tertentu, misalnya rumput gajah, daun singkong dll, satu kambing bisa makan dengan lahap yang lain belum tentu. Kalau pakannya sama, otomatis palatabilitas pakan juga sama. Akan tetapi ada kambing yang nafsu makan terhadap pakan tersebut kurang. Mungkin saat-saat seperti ini perlu adanya sebuah jamu penbah nafsu makan.

Untuk jamu penambah nafsu makan kambing, sebenarnya sudah banyak produknya yang dijual di pasaran. Tinggal beli dan langsung diberikan ke kambing. Pemberiannya sesuai petunjuk penggunaan tentunya. Atau bisa berkonsultasi ke dokter hewan atau mantri hewan terdekat. Untuk penggunaan jangka panjang, ini kan menjadi suatu kerepotan. Repot harus beli terus menerus dan repot di kantong. Resiko produk yang tidak herbal mungkin ada efek sampingnya kalau digunakan dalam waktu jangka panjang. 



Saya dapat artikel yang memberikan alternatif jamu penambah nafsu makan kambing. Resepnya herbal dan sepertinya mudah untuk diikuti.

  • Temu ireng, temulawak, kunyit, lempuyang, 10-15 buah pace atau mengkudu. Semua bahan ditumbuk halus lalu diberikan bersama ransum kambing seminggu sekali
  • Dua sisir pisang dimasak dengan santan ditambah gula jawa dan garam dapur. Semuanya dimasak sampai menjadi bubur lalu diberikan ke ternak kambing secukupnya
  •  Beberapa telur ayam kampung dicampur sebotol kecap diberikan sekali sehari secukupnya
  • Kurang lebih 15 lembar daun talas/keladi ditambah 15 sendok garam ,dimasak/dipanaskan sampai mendidih. Setelah dingin diberikan sehari sekali
  •  Tumbuk bersama-sama campuran bahan sbb : temu ireng, asam jawa 1 genggam dan garam secukupnya. Diberikan sekali sehari secukupnya
  • Buat campuran gula jawa, asam jawa (Tamarindus indica) dan beberapa butir telur ayam. Diberikan tiap hari sampai pulih nafsu makan
  • Daun pepaya (Carica papaya Linn) ditumbuk lalu diperas, airnya dicampur beberapa butir telur ayam, diberikan secukupnya
  • Gist (biang roti) atau ferment 10 gr digiling bersama bawang putih 50 gr. Cara pemberianya dicampurkan pada rumput atau air, diberikan 2 kali seminggu
  • Lempuyang (Zingiber aromatica) dan Temulawak (Curcuma xanthoriza) ditumbuk kemudian + kecap + sedikit air, dimasak, diberika seminggu 2 kali
  • Untuk pedet (lepas sapih) dibuat campuran 3 btr telur itik, daging kelapa muda 1 btr, 1 gelas air kelapa muda dan 3 sendok gula pasir. Diberikan seminggu sekali.
  • Seonggok daun jarak (Jatropha curcas Linn) direndam dalam air garam disimpan dalam wadah dari tanah liat disimpan beberapa bulan. Minumkan larutan tersebut 1 sendok sekali tiap hari pada sapi. Air boleh ditambah kedalam wadah bila diperlukan
sumber : http://bp3kseyegan.slemankab.go.id/obat-tradisional-jamu-jawa-penambah-nafsu-makan.slm
Read More
Jamu Penambah Nafsu Makan Ternak Kambing

Jamu Penambah Nafsu Makan Ternak Kambing

Tingkat nafsu makan ternak kambing itu menurut saya berbeda-beda. Ada banyak hal yang mempengaruhi ternak kambing dalam soal nafsu makan ini. Diantaranya ialah tingkat palatabilitas pakan dan kondisi dari ternak kambing itu sendiri. Kambing yang sakit atau kurang sehat tentu nafsu makannya akan berbeda dengan nafsu makan kambing yang normal. 

Untuk kambing yang normal, nafsu makan nya pun kadang yang berbeda. Pakan hijauan jenis tertentu, misalnya rumput gajah, daun singkong dll, satu kambing bisa makan dengan lahap yang lain belum tentu. Kalau pakannya sama, otomatis palatabilitas pakan juga sama. Akan tetapi ada kambing yang nafsu makan terhadap pakan tersebut kurang. Mungkin saat-saat seperti ini perlu adanya sebuah jamu penbah nafsu makan.

Untuk jamu penambah nafsu makan kambing, sebenarnya sudah banyak produknya yang dijual di pasaran. Tinggal beli dan langsung diberikan ke kambing. Pemberiannya sesuai petunjuk penggunaan tentunya. Atau bisa berkonsultasi ke dokter hewan atau mantri hewan terdekat. Untuk penggunaan jangka panjang, ini kan menjadi suatu kerepotan. Repot harus beli terus menerus dan repot di kantong. Resiko produk yang tidak herbal mungkin ada efek sampingnya kalau digunakan dalam waktu jangka panjang. 

Saya dapat artikel yang memberikan alternatif jamu penambah nafsu makan kambing. Resepnya herbal dan sepertinya mudah untuk diikuti.

  • Daun talas sebanyak 3 lembar dan garam dapur 3 sendok makan. Penyajiannya sebagai jamu penambah nafsu makan kambing, daun talas dan garam dapur dimasak secara bersamaan selama 15 menit. Daun yang sudah dimasak tadi kemudian diberikan ke kambing yang nafsu makannya kurang. Ini resep penambah nafsu makan kambing per ekor kambing. Kalau anda punya 20 kambing, ya berarti 60 lembar daun talas dan 60 sendok makan garam dapur. hahaha....Tapi apakah daun talas disukai kambing atau palatabilitasnya bagus? ataukan pemberiannya harus dipaksa? ya dicoba saja....
  • Kencur dan kuning telur ayam. Kencur segar sebanyak 1 ons dihaluskan. Kencur yang sudah halus dicampur dengan kuning telur ayam 1 butir. Dicampur dan diaduk sampai merata. Pemberiannya kepada kambing selama 3 hari sekali sampai nafsu makan kambing kembali normal. 
  • Daun buni, umbi lempuyang gajah dan terasi.  Daun buni , umbi lempuyang gajah, dan ditambah terasi secukupnya ditumbuk sampai halus. Setelah itu diseduh dengan air matang, airnya sedikit saja. Kemudian diperas dan perasannya dicekokkan ke kambing yang nafsu makannya berkurang
  • Mentimun, garam dapur, asam jawa dan terasi. Mentimun sebanyak 2 buah dihaluskan, kemudian ditambah garam dapur, Asam jawa, terasi dan sedikit air. Semua bahan dicampur dan diaduk supaya merata lalu siap diberikan atau dicekokkan ke kambing yang nafsu makannya berkurang
Silahkan dicoba dan dipraktekkan kalau anda mempunyai kambing yang nafsu makannya berkurang. Sebagai catatan saya belum mencobanya sendiri. Kalau saya melihat kambing tidak nafsu makan, mungkin kalau menurut saya itu cacingan. Resep yang tidak dari mantri hewan, misalnya dari artikel ini, perlu dikaji ulang, di nalar, didiskusikan ke yang berpengalaman dan lain-lain supaya aman. Karena resiko ya nanti ditanggung sendiri.

terima kasih...
Read More
Cara Membersihkan Parasit  Kambing dan Domba Cacingan

Cara Membersihkan Parasit Kambing dan Domba Cacingan

Ini adalah penggalan dari sebuah penelitian dari salah satu universitas negeri di solo. Di skripsi penelitiannya ia menuliskan cara mempersiapkan kandang, kambing dan pakannya. Berikut adalah kutipannya

Mempersiapkan Kambing dan Domba

kambing-cacingan-dan-cara-mengatasinya

"Domba sebelum diberi pakan perlakuan diberi obat cacing merx Nemasol dengan dosis 375 mg / 45 kg BB untuk menghilangkan parasit dalam saluran pencernaan. Persiapan domba dilakukan selama 2 minggu untuk adaptasi terhadap lingkungan kandang dan pakan perlakuan serta penimbangan bobot badan awal. Domba sebanyak 12 ekor dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan, tiap kelompok perlakuan terdiri dari 4 ulangan, dan setiap ulangan terdiri dari 1 ekor domba."

Read More
Cara membersihkan kandang kambing

Cara membersihkan kandang kambing

Ini adalah penggalan dari sebuah penelitian dari salah satu universitas negeri di solo. Di skripsi penelitiannya ia menuliskan cara mempersiapkan kandang, kambing dan pakannya. Berikut adalah kutipannya

Persiapan Kandang Kambing dan Domba

"Kandang Kambing dan domba serta semua peralatannya sebelum digunakan dibersihkan dahulu untuk mencegah berkembangnya mikroba patogen yang dapat mengganggu kesehatan. Kandang kambing dan domba didisfektan dengan menggunakan Lysol dengan dosis 15 ml / 10 liter air. Tempat pakan dan minum serta peralatan yang lain dicuci dengan sabun dan direndam dengan antiseptik Lysol dengan dosis 15 ml / 10 liter air kemudian dikeringkan dan dimasukkan dalam kandang."






Read More
Penggemukan Domba Lokal Selama 2 Bulan

Penggemukan Domba Lokal Selama 2 Bulan

Usaha penggemukan hewan ternak (kambing,domba atau sapi) sekarang ini sudah banyak dilakukan oleh banyak orang. Penggemukan hewan ternak (kambing,domba atau sapi) yang dapat dilakukan dengan waktu yang relatif singkat, siapa yang tidak menginginkannya. Banyak metode - metode yang menawarkan penggemukan hewan ternak (kambing,domba atau sapi) dapat dilakukan dengan cepat dan murah namun apakah benar demikian adanya?

pembahasan penggemukan domba lebih lengkap.

Banyak faktor yang mempengaruhi cepat atau lambatnya pertumbuhan bobot ternak (kambing,domba atau sapi). Diantaranya adalah kualitas pakan, faktor parasit pada ternak (kambing,domba atau sapi), tingkat stress pada ternak, faktor genetik pada ternak dan mungkin masih banyak yang lainnya. Kalau ada tambahan bisa sharing di komentar nanti ya....

Pemberian pakan yang berkualitas untuk menunjang pertumbuhan bobot ternak (kambing,domba atau sapi) merupakan hal yang sangat masuk akal. Pakan yang berkualitas disini saya maksudkan adalah selain jumlahnya mencukpi kandungan nutrisinya juga memadai. Pakan ternak (kambing,domba atau sapi) yang bergizi tinggi kalau hanya diberikan dalam jumlah sedikit, hasilnya pasti kurang baik. Lebih lagi kalau pakan yang nutrisinya kurang dan pemberiannya sidikit pula.

Parasit disini saya artikan berbagai penyakit yang mungkin dialami oleh hewan ternak (kambing,domba atau sapi). Bisa penyakit karena bakteri, jamur, kutu, virus dan lain-lain ( maaf kalau istilah saya kurang pas). Misalnya kambing yang cacingan performa pertumbuhan bobotnya akan mengecewakan. Solusinya, bersabar supaya tidak kecewa dan kambingnya diobati supaya tidak cacingan.

Apakah hewan ternak (kambing,domba atau sapi) bisa stress? Kalau menurut saya bisa. Apa yang membuatnya stress, banyak hal ya...
Kalau hemat saya buatlah hewan ternak (kambing,domba atau sapi) senyaman mungkin. Kebersihan hewan, kebersihan kandang, pencahayaan, drainase, luas kandang, jangan dipukuli, ditampari, dibentaki, ditendangi dan lain lain ...hehe

Penelitian Penggemukan Domba

Pada tahun 2008 ada penelitian yang telah dilakukan oleh mahasiswa univeraitas negeri di Bogor. Penelitiannya tentang domba lokal yang digemukkan selama dua bulan. Tujuan dari penelitiannya adalah mengetahui performa domba lokal jantan dengan pemberian pakan dan konsentrat tertentu selama dua bulan penggemukan.

Domba yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 12 ekor usia dibawah 1 tahun, bobot rata-ratanya sekitar 15,87 Kg. Usia domba dipilih yang di bawah satu tahun karena secara teori pada usia tersebut laju pertumbuhan domba masih berlangsung. Dari kedua belas domba lokal yang diperoleh beratnya masing-masing beda. Berat rata -rata diperoleh dari berat total dari semua domba dibagi 12.

Pakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ransum komplit dan hijauan. Hijauannya adalah rumput Brachiaria humidicola. Ransum komplit yang digunakan merupakan pakan komersial sapi perah (KPS Bogor). Bahan-bahan yang digunakan dalam penyusunan ransum komplit adalah dedak padi, pollard, tepung roti afkir, bungkil kopra, tetes, onggok, kacang aflcir, kulit coklat, vitamin mix, kapur, garam dan urea. Komposisi nutrisi dari hijaun dan ransum komplitnya bisa dilihat di file pdfnya, filenya bisa didownload di link di bawah.


Kandang yang digunakan adalah kandang individu dengan ukuran panjang 105 cm, lebar 60 cm dan tinggi 110 cm. Kandang dilengkapi dengan tempat pakan dan tempat minum. Peralatan yang digunakan dalam penelitian antara lain tempat pakan untuk ransum komplit dan tempat air minum dari ember plastik. Termometer untuk mengukur suhu ruangan.

Periakuan yang diberikan adalah pemberian ransum komplit dan rumput Brachiaria humidicola. Masing-masing perlakuan terdiri atas tiga ulangan.
Adapun
perlakuan yang digunakan yaitu :
P1 = 80% rumput Brachiaria humidicola dan 20% ransum komplit selama 2 bulan
P2 - 20% rumput Brachiaria humidicola dan 80% ransum komplit selama 2 bulan
P3 = 20%rumput Brachiaria humidicola dan 80% ransum komplit pada bulan pertama 80% rumput dan 20% ransum komplit pada bulan kedua

Hasil

Yang menarik dari hasil penelitian ini bagi saya adalah pertambahan berat badan harian domba.
Pada perlakuan pertama, yaitu domba diberi makan 80% rumput dan 20% ransum komplit selama dua bulan pertumbuhan berat badan harian domba sekitar 45 gram/hari/ekor.
Pada perlakuan kedua, yaitu domba diberi makan rumput 20% dan 80% ransum komplit selama dua bulan pertumbuhan berat badan harian domba sekitar 65,56 gram/hari/ekor.
Pada perlakuan ke tiga, yaitu domba diberi makan 20%rumput Brachiaria humidicola dan 80% ransum komplit pada bulan pertama 80% rumput dan 20% ransum komplit pada bulan kedua pertumbuhan berat badan harian domba sebesar 34,46 gram/hari/ekor.

Semoga postingan kali ini bisa menjadi informasi dan pandangan. Sebenarnya masih banyak informasi yang bisa digali dari penelitian tersebut. Karena sifatnya teoritik dan matematis serta keterbatasan saya, saya hanya menuliskan yang saya mampu saja. Untuk mendownload file aslinya bisa kunjungi link dibawah ini. Terima kasih

Read More
Pengetahuan Dasar Persiapan Ternak Kambing

Pengetahuan Dasar Persiapan Ternak Kambing

Ilmu dasar pakan ramban


Mohon maaf sebelumnya, izin share sedikit info teknik dasar mengenai ramban hijauan untuk kambing , info ini saya rasa cocok untuk diterapkan peternak pemula seperti saya, ilmu ini saya dapatkan dari mas Sukiswanto juragane Labas dan Mandala.
Ada banyak jenis tanaman yang menjadi konsumsi kambing PE di kawasan kaligesing, beberapa jenis tanaman yang sangat mudah dijumpai dan dibudidayakan dipinggir jalan raya seperti, kaliandra, kleresede, singkong tahun ( jendal taun / karet )
Peran ketersediaan pakan hijuan ini sangat berpengaruh pada kesuksesan sebuah peternakan, untuk itu diperlukan kontinuitas dalam penanaman, pemeliharaan, pemupukan HMT supaya keberadaan HMT ini tidak habis dikonsumsi kambing walaupun populasi kambingnya bertambah.
Setiap saat ketika berangkat cari ramban, upayakan juga untuk menanam bibit ramban atau sekedar membawa srintil kambing untuk dipupukkan ke tanah sekitar tumbuhnya HMT. Kontinuitas ini ternyata sangat mengurangi beban berat pelestarian HMT karena aktivitas ini sudah memenuhi 1 siklus pemeliharaan HMT.
Apabila ingin menanam HMT berkualitas tinggi memang sebaiknya lahan tanamnya dipersiapkan terlebih dahulu dng cara dibersihkan rumput liarnya, diupayakan pencahayaan matahari sempurna, tanah di pacul, kemudian pupuk srintil ditebar sesuai titik tanam jarak 1 meter, pastikan supply air mudah didapat untuk antisipasi kekeringan ketika masa awal tanam, atau lebih mudahnya ketika musim penghujan spt ini, ngebut tanam HMT sebanyak-banyaknya.
Teknik dalam memotong pakan juga sangat menentukan keberlangsungan tunas HMT berikutnya, teknik potong yang benar adalah mengayunkan sabit ke arah atas, bukan ke arah bawah. Tujuan mengayunkan sabit ke arah atas atau mengayunkan ke arah miring atas supaya batang tanamannya tidak terbelah, sehingga tunas baru akan muncul lebih banyak di area bawah potongan tadi.
Apabila melakukan pemotongan ke arah bawah, maka kemungkinan besar batang tanamannya akan terbelah apalagi kalau sabitnya sudah tumpul dan mengayunkan sabitnya kurang bertenaga. Batang yang terbelah akan mengurangi jumlah tunas baru ini tentu saja akan mengurangi jumlah HMT yang bisa dipanen berikutnya.
Untuk memaksimalkan HMT yang dipanen maka, sambil beristirahat di pinggir kebun, silahkan kulit batang dikupas sekalian dari batangnya sehingga besar bongkoan ( jumlah HMT yang dibawa pulang ) memang akan dimakan semua oleh kambing dan nantinya tidak akan banyak ramban yang berceceran .
Supaya beraneka HMT tadi tidak berefek negatif seperti kambing kembung maka diperlukan pelayuan beberapa jam sebelum diberikan kepada kambing, untuk amannya lagi 1 jam sebelum pakan HMT diberikan silahkan lakukan pemberian pakan lain dahulu misalnya ampas tahu, tujuannya adalah supaya perut kambing isi dahulu sehingga akan aman ketika semisal makan daun singkong.
Salah satu teknik pelayuan dan penyimpanan HMT sebelum diberikan kepada kambing bisa dilihat di foto.
Semoga ilmu dasar ini bisa bermanfaat untuk para peternak pemula, karena seperti yang saya alami sendiri, kesalahan dasar yang dialami peternak pemula adalah selalu berpikiran bagaimana sesegera mungkin punya kambing dalam jumlah banyak, bisa segera jual, bisa segera dapat banyak uang, namun tidak menerapkan ilmu-ilmu dasar peternakan.
Sebagai tambahan ilmu dasar menjadi peternak " BENER " dari mas Yanto Lurisae , yang perlu dipersiapkan bagi peternak pemula adalah:
1. Ilmu ternak
2. Persiapan pakan HMT sebanyak-banyaknya
3. Pembuatan kandang yang benar ( kandang bagus belum tentu benar )
4. Terakhir beli kambing yang benar
Kalau urutan ilmu dasarnya dibolak-balik maka bisnis kambingnya akan amburadul bin modal madul.. alias dijamin rugi, Namun kalau urutannya benar maka " anda sudah berada di rel yang benar, tinggal melaju "
Yuk.. bagi peternak pemula, jangan malu mengkoreksi diri, jangan malu membenahi diri, jangan emosi kalau dikoreksi peternak senior, perbanyak silaturahmi ke peternak " benar "., dannnn... jangan lupa kalau pengen beli kambing yang agak mahal istri tetap di jatah uang jajan supaya ngak ngamuk-ngamuk ( tips nya mas Sukis heheh )
Semangattt.... Peternak pemula adalah calon penerus kesuksesan peternak senior..

Tulisan asli dapat dilihat di sini
Read More
Manajemen Breeding Kambing

Manajemen Breeding Kambing

Breeding Kambing


Dalam peternakan kambing, breeding kambing adalah hal mendasar dalam beternak kambing. Kenapa saya katakan mendasar, karena kegiatan-kegiatan peternakan kambing seperti penggemukan dan pemerahan tidak bisa berkelanjutan tanpa adanya breeding. Penggemukan kambing memerlukan stok populasi kambing dan stoknya diperoleh dari breeding kambing begitu juga untuk kambing perah harus ada reproduksi kambing-kambing baru yang berkualitas.

Secara sederhana saya menyebut breeding kambing sebagai usaha mengkembangbiakan atau menganakpinakan kambing. Breeding kambing terlihat sederhana namun untuk memperoleh hasil maksimal diperlukan manajemen yang memadai.

Pada kesempatan postingan kali ini kita akan sama-sama belajar tentang manajemen breeding kambing dari salah satu master breeding kambing. Beliau adalah Pak Putut yang sudah menggeluti dunia peternakan kambing selama kurang lebih 10 tahun. Beliau juga menjadi salah satu admin grup  facebook PETERNAK KAMBING INDONESIA.

Pada kesempatan yang lalu di grup peternak kambing indonesia mengadakan tanya jawab dengan beliau. Memaparkan dan diskusi tentang manajemen breeding yang telah dilakukan beliau selama ini. Di postingan ini saya hanya mencoba menulis ulang apa yang didiskusikan dalam grup tersebut. Untuk melihat percakapan digrupnya bisa kunjungi link berikut ini https://m.facebook.com/groups/310485687135?view=permalink&id=10152763678387136&ref=bookmark.


Menurut Pak Putut, seekor kambing dara mulai bisa atau siap dikawinkan pada usia sekitar 12 bulan. Bisa saja kambing dere dikawinkan sebelum usia 12 bulan asalkan berat badannya sudah mencapai 60% berat badan induknya. Untuk merangsang kambing segera birahi sebaiknya kambing diberikan pakan yang bernutrisi bagus, dimandikan, dijemur dan diumbar. Selain itu teriakan libido pejantan dan bau khasnya memacu kambing dara segera birahi. Oleh karena itu sebaiknya mendekatkan kambing dere dan pejantan dewasa.

Kambing betina memiliki siklus birahi 18 - 21 hari. Lama birahinya biasanya berlangsung sekitar 30 jam. Apabila lewat masa birahi kambing betina tidak dikawinkan, maka harus menunggu  18 - 21 hari kemudian menunggu kambing betina birahi lagi. Mengawinkan kambing betina harus pada masa birahi. Kalau dipaksa kawin diluar birahi biasanya tidak terjadi pembuahan. Setelah lewat satu masa siklus kambing betina tidak birahi lagi, bisa dipastikan kambing hamil.

Ciri-ciri kambing birahi biasanya kambing gelisah dan mengembik terus-terusan. Embikan kambing birahi dan kambing lapar berbeda. Perbedaannya hanya bisa diketahui dengan cara beternak langsung. Selain itu ciri-ciri yang lain ekornya dikibas-kibaskan terus, nafsu makan turun, kemaluan merah dan cenderung basah. Diantara ciri-ciri kambing birahi tersebut dapat muncul bersama-sama atau salah satunya. Bahkan ada betina yang birahinya tidak tampak/ silent dia hanya mengibaskan ekor jika didekatkan dengan pejantan selama tidak ada pejantan tidak nampak tanda birahi. Sebagai catatatan birahi berlangsung hanya sekitar 30jam an. Artinya disekitar waktu itu saja kambing betina bisa dibuahi kalau sebelum dan sesudah masa itu maka bisa terjadi perkawinan dan tidak terjadi pembuahan. Hindari menunda-nunda mengawinkan dere karena semakin tua usia dere semakin sulit untuk dikawinkan, karena usia 18 bulan ke atas cenderung lebih sulit untuk birahi.

Kambing yang sedang bunting memerlukan perawatan yang baik untuk hasil maksimal. Hasil maksimal outputnya adalah adalah cempe lahir dalam keadaan sehat dan kalau beruntung lahir 2,3 bahkan 4. Untuk mengupayakan kelahiran kambing kembar dapat dilakukan dengan pemilihan genetik, pemberian pakan dan pengaturan perkawinan.

Prinsip dari kelahiran kembar ialah karena kambing betina mampu menghasilkan sel telur lebih dari 1 di dalam rahim. Bisa jadi sel telur yang dihasilkan jumlahnya 2 atau 3 bahkan lebih sehingga telur tersebut siap di lakukan pembuahan baik oleh si pejantan tripel maupun tidak, namun untuk mendapatkan keturunan yang nantinya berpotensi melahirkan tripel, peran jantan lebih dominan.

Pejantan triple adalah pejantan yang dilahirkan tripel. Saat kambing jantan triple mengawini kambing betina berkelahiran tunggal tetap saja betina yang dikawini melahirkan tunggal namun cempe betina yang dilahirkan berpoitensi mewarisi gen tripel. Betina lebih dominan dalam hasil perkawinan saat itu. semisal betina potensi tripel dikawini pejantan potensi tunggal kemungkinan tripel pada saat perkawinan tersebut tetap tinggi.

Yang menjadi persoalan kemudian adalah memilih kambing induk yang berpotensi kembar atau tripel, hal ini disebabkan kita sebagai peternak masih kurang memperhatikan perihal recording ternak sehingga kita kurang mampu mendapat informasi yang kita butuhkan seputar kelahiran kembar dari si kambing yang akan kita pilih. Jika kita melakukan pemilihan induk di pasar maka sebaiknya kita perhatikan beberapa hal antara lain;
1. Induk harus sehat
2. Utamakan postur tubuh besar tinggi dan porposional
3. Produksi susu bagus nampak dari bentuk ambing meskipun dalam masa kering ( hal ini harus diperhatikan apalagi mengingat kelahiran kembar sehingga butuh susu yang lebih untuk si cempe)
4. Pilih induk yang laktasi ke 3 up atau memasuki masa paling produktif (kambing yang sudah berkali-kali beranak cenderung lebih berpotensi berhasil jika dilakukan upaya kelahiran kembar ketimbang dere atau laktasi 1.
5. Dalam pengupayaan kembar pilih betina yang memiliki bentuk perut besar dan cenderung jatuh ke bawah/ bukan kesamping.

Pemberian pakan secara maksimal mulai diberikan semenjak h-10 dari masa birahi kambing. Kita musti tau siklus birahi kambing betina sehingga h-10 pengawinan betina di asupi pakan yang cenderung mengandung protein kasar(PK) tinggi, diharapkan pada saat birahi si betina dalam tingkat produktifitas yang maksimal.

Kelahiran kembar diupaykan juga dengan menerapkan teori asam basa yang melibatkan kromosom x dan y. Secara sederhana adalah sebagai berikut, managemen pertama dilakukan dengan memperhatikan masa birahi, mengawinkan pada masa puncak birahi dalam pengupayan jantan dan diawal maupun di akhir birahi dalam pengupayaan betina. Bisa juga degan mengatur ke asaman saluran reproduksi dengan menyemprotkan cairan tertentu.

Hindari pemberian pakan yang dapat mengakibatkan keluron/ keguguran seperti daun randu, waru, ketapang dan lain-lain. Daun randu memiliki efek keguguran yang tinggi. Selain daun-daun di atas sianida juga sepertinya berpengaruh terhadap keguguran khusus untuk kambing bunting yang mendem sianida parah, ada beberapa kasus yang kami temui kambing bunting yang terserang kembung sianida dan mampu disembuhkan beberapa saat setelah kasus kembung tersebut mengalami keguguran.

Setelah induk kambing melahirkan, segera diberi air gula tujuannya untuk menyegarkan dan memulihkan tenaga, kemudian pantau dan pastikn plasenta atau ari ari keluar, lalu bersihkan bagian pangkal ekor semprot dengan anti lalat, beri makanan bernutrisi namun jangan over menghindari kasus broyongen atau prolpses karena bagin saluran reproduksi masih kedur. Untuk cempe segera bantu bersihkan, potong tali pusar dengan alat yang diseteril (wajib) jika alat tidak seteril bisa mengakibatkan teanus/ kejang, sebaiknya hindari gunting. Kemdian cempe harus segera meyusu ke induk/ kolostrom wajib segera. Tempatkan di bok kusus di dekat induk.

Demikian postingan tentang manajemen breeding kambing untuk bisa diupayakan lahir kembar dan triple. Untuk diskusi lengkapnya bisa kunjungi linknya di sini.
Read More
Silase pakan Kambing-Keuntungan dan Resiko part 2

Silase pakan Kambing-Keuntungan dan Resiko part 2

Silase pakan kambing kalau dilihat dari mudah tidaknya dalam penyediannya memberikan keuntungan yang cukup bagus. Silase pakan kambing dapat disimpan dalam waktu berbulan-bulan sehingga stok pakan untuk beberapa bulan kedepan dapat disediakan. Memberikan silase pada kambing pada umumnya aman-aman saja tapi tetap memiliki potensi resiko. Harus dipertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas nutrisi bahan silase dan manajemen setelah silase jadi.


Silase dibuat dari hijauan makanan ternak (hmt) yang umumnya disukai oleh kambing seperti jagung, rumput, alfalfa dan lain-lain.  Hmt tersebut dibuat silase dalam kondisi fresh yang dichopper menjadi ukuran yang lebih kecil. Fresh yang saya maksud adalah hmt masih dalam kondisi kadar air yang tinggi ketika dibuat silase. Tujuan dari silase adalah mencegah hmt dari pembusukan. Secara teori, bahan organik yang mengandung glukosa atau serat bisa di silase.

Kunci dalam pembuatan silase adalah menyimpan hmt dalam kondisi hampa udara untuk mencegah oksidasi dan pembusukan. Pembuatan silase dapat dilakukan di silo atau plastik bag dengan diameter cukup besar.

Dalam proses pembuatan silase terjadi proses fermentasi dan pengasaman ( terbentuk asam laktat dan asam asetat). Bakteri yang terdapat atau ditambahkan dalam pakan akan mengurai zat pati, gula dan oksigen sehingga akan menghentikan proses pembusukan pakan. Ketika derajat keasaman tertentu, proses ensilase berhenti. Pakan menjadi stabil, suhu normal dan beraroma manis. Persoalannya ketika pakan di buka dan tidak sekali habis, penyimpanan berikutnya akan terjadi lagi proses oksidasi dan pembusukan sampai oksigennya habis lagi.

Faktor yang terpenting dalam menentukan keberhasilan membuat silase pakan kambing adalah kadar air dalam hmt. Hal ini merupakan hal yang cukup rumit. Karena secara mudah kadar air hmt  dapat diperoleh dari data-data penelitian namun kondisi lapangan adalah suatu yang berbeda. Lebih mudah untuk melakukan fermentasi bahan kering karena air dapat ditambahkan dan jumlahnya dapat dikontrol. Bakteri memerlukan kadar air tertentu untuk bisa mensintesis asam fermentasi (jumlah kadar airnya bisa diperoleh dari sumber lain). Di Amerika, silase jagung idealnya memiliki bahan kering sekitar 28-32% ( kalau gak percaya nanti kunjungi sumber yang saya cantumkan). Zat pati yang tinggi dalam jagung merupakan pakan alami untuk mikroba. 

Nantinya dalam pakan silase akan terdapat berbagai asam-asam hasil dari proses fermentasi. Asam laktat, asam asetat adalah asam yang bermanfaat untuk silase. Asam propionik, asam butirik, amonia dan alkohol adalah hasil samping yang kurang bagus untuk silase itu sendiri.

Dalam silase pakan kambing, jumlah asam laktat haruslah lebih tinggi dari asam-asam lainnya. Asam laktat tidak berbau jadi tidak mungkin diketahui jumlah pastinya hanya dengan kelima indra manusia. Untuk mengetahui jumlahnya harus dengan uji laboratorium. Asam laktat sejumlah 8-10% dalam silase menunjukkan bahwa proses fermentasi berjalan dengan baik dan cepat. Jumlah asam asetat seharusnya sekitar sepertiga dari jumlah asam laktat. Apabila terdapat lebih banyak asam asetat, itu berarti fermentasi dalam silase berlangsung lambat. Asam asetat baunya seperti cuka. Cepat dan lambat artinya silase cepat untuk menjadi stabil karena semakin lama untuk mencapai kestabilan semakin besar peluang untuk hadirnya bakteri yang tidak diinginkan.

Panas dan fermentasi yang terlalu lama, setelah bakteri  selesai mengurai zat pati, bakteri akan mendegradasi protein dan hasilnya adalah amoniak. Jika terdapat asam butirat dalam jumlah cukup banyak, berarti hmt yang dibuat untuk silase terlalu basah. Asam butirat berbau busuk, jadi silase juga baunya akan busuk. Jangan memberikan silase yang seperti ini ke kambing.

Masalah penting dalam silase pakan kambing adalah munculnya mikotoksin. Mikotoksin adalah racun-racun yang dihasilkan oleh jamur dan ditemukan dengan jumlah yang bermacam-macam hampir disetiap silase. Enzim beracun tersebut dapat berupa aflatoksin, vumitoksin, zearalenone, T-2 dan fumonisis. Mikotoksin dapat menyerang sistem imun kambing, produktivitas susu dan reproduksi kambing. Sebaiknya dalam membuat silase disertakan campuran bahan mikotoksin binder. Untuk hal mikotoksin binder akan dibahas di postingan selanjutnya.

Kami tidak menggunakan silase untuk pakan kambing kami. Jadi kami tidak memberikan cara teknis untuk membuat silase. Dengan berbagai pertimbangan kami lebih memilih hmt dan hamt kering daripada silase atau fermentasi.
Semoga bermanfaat.

Untuk bacaan lebih lanjut bisa kunjungi link berikut
 http://www.dairygoatjournal.com/86-3/john_hibma/

Read More
Penyakit Diare Pada Kambing.

Penyakit Diare Pada Kambing.

Diare Kambing

Diare atau mencret adalah masalah gangguan kesehatan pencernaan yang sering dialami oleh kambing. Tanda-tandanya adalah kotoran kambing yang menggumpal seperti kotoran sapi dan kalau diarenya parah  kotoran kambing bisa berbentuk cair. Feses kambing diare biasanya juga disertai darah, lendir dan bau. Akan tetapi penyebab dari diare pada kambing tidak bisa ditentukan hanya dari warna dan bau feses dari kambing.


penyakit-diare-pada-kambing

penyakit-diare-pada-kambing

Diare bukanlah sebuah penyakit yang mengidap pada kambing, melainkan gejala dari gangguan kesehatan pada kambing itu sendiri. Kambing diare secara umum disebabkan oleh bakteri, virus, parasit dan manajemen yang kurang bagus. Populasi kandang yang terlalu padat, sanitasi yang buruk dan pakan yang kurang berkualitas bisa menyebabkan diare pada kambing. Meskipun manajemen yang buruk bukan sebab secara langsung tapi bisa menjadi pemicu untuk memudahkan penularan sumber diare.

Diare pada kambing dapat terjadi karena berbagai infeksi bakteri, virus dan parasit. Misalnya infeksi bakteri E-Coli, keracunan aflatoxin, acidosis rumen, kekurangan mineral tembaga( copper) dan lain-lain. Hubungannya dengan manajemen pakan adalah pakan yang berjamur sebaiknya tidak diberikan kepada kambing. Jagung, dedak padi, karak, dan lain sebagainya kalau penyimpanannya tidak bagus maka bahan pakan tersebut mudah ditumbuhi jamur yang menghasilkan aflatoxin. Bahan-bahan pakan yang mengandung lemak kasar cukup tinggi seperti bekatul mudah ditumbuhi jamur.

Selain infeksi, kambing mencret juga ada yang disebabkan pemberian pakan yang kurang tepat. Pemberian susu yang berlebihan, biji-bijan seperti jagung yang terlalu banyak, perubahan jadwal pemberikan pakan yang berubah secara drastis. Untuk pemberikan biji-bijian seperti jagung standardnya adalah 300 gram untuk kambing dewasa.

Rumen acidosis

Acidosis pada kambing disebabkan oleh terlalu banyak pemberian biji-bijian atau konsentrat. Kondisi ini bisa menyebabkan keasaman rumen kambing berubah dan juga mempengaruhi jumlah populasi bakteri pada rumen kambing. peningkatan asam dalam rumen kambing menyebabkan peradangan pada dinding rumen dan kemampuan bakteri untuk mencerna serat menjadi berkurang. Gejala acidosis pada kambing biasanya depresi, kambing tidak mau makan, kembung, mencret dan kadang-kadang mati. Untuk pencegahan pemberian konsentrat seharusnya diberikan secara perlahan untuk memberikan waktu rumen menyesuaikan.


Pengobatan dan pencegahan diare kambing


Sebelum melakukan tindakan pengobatan terhadap kambing yang diare alangkah baiknya apabila mengetahui terlebih dahulu penyebab diarenya. Untuk ini memang diperlukan pemahaman yang lebih mengenai diare yang terjadi pada kambing. Antibiotik diberikan untuk kambing diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Untuk diare kambing yang disebabkan oleh virus dan protozoa antibiotik tidak efektif untuk digunakan. Saran dari kambingjoynim.blogspot.com sebaiknya konsultasikan terlebih dahuku dengan mantri atau dokter hewan setempat sebelum melakukan tindakan pengobatan kambing yang diare.

Untuk mengobati kambing diare karena kesalahan pakan atau error mixing pakan bisa dilakukan treatmen mengembalikan pola pemberian pakan yang sebwlumnya. Bisa jadi pakan yang masih muda, rumput muda, daun-daun muda dan pakan yang terlalu basah. Pemberian pakan dengan kadar air yang sedikit dan memiliki serat kasar tinggi dapat membantu meredakan diare pada kambing. Daun pisang, daun kelapa dan daun bambu merupakan daun-daun yang memiliki seratkasar yang tinggi.

Alternatif lain untuk mengobati kambing adalah dengan menggunakan jamu tradisional sebagai berikut:


  • Kambing sakit diberi larutan garam 10 gr dan gula pasir 10 gr dan air matang 2,5 liter.
  • Ternak sakit diberi larutan oralit atau norit sebanyak 3 tablet.
  • Air kelapa muda diminumkan secukupnya.
  • Daun jambu biji 5 lembar dilumatkan bersama garam dapur dan diberikan pada kambing.
  • Ternak lebih banyak diberi hijauan daun jambu biji, daun bambu muda dan daun buni.
Resep jamu tradisional yang lain bisa menggunakan daun jambu biji atau daun sawo yang diblender dengan gula jawa lalu diminumkan ke kambing. Dari sumber resep ini tidak disebutkan jumlah lembar dan jumlah gula jawa yang digunakan.

Buah mahkota dewa juga dapat digunakan untuk mwngobati diare pada kambing. Caranya adalah dengan mengiris iris beberapa buah mahkota dewa kemudian campukan dengan garam serta air panas, sesaat setelah dingin minumkan pada kambing yang terserang diare atau mencret tersebut, jika di daerah anda susah menemukan buah mahkota dewa anda bisa melakukan terapi makanan kambing dengan mencampur daun jambu biji yang dicampur dengan garam secukupnya.


Untuk pencegahan sebaiknya diperbaiki sanitasi kandang kambing. Menjaga kebersihan kandang dilakukan secara rutin. Kambing yang sedang diare dipisahkan dengan koloni kambing lainnya untuk mencegah penularan. Harus diwaspadai feses kambing yang menempel di badan kambing biasanya dipantat dan ekor bisa mengundang datangnya lalat.


Demikian postingan mengenai diare pada kambing, semoga bermanfaat.
Read More