Isi dari blog ini di update di kambingjoynim.com
Ciri Tanaman Hidroponik Kekurangan Unsur Hara

Ciri Tanaman Hidroponik Kekurangan Unsur Hara

Tanaman Hidroponik kesayangan anda mengalami daun yang menguning dini, muncul bercak-bercak kuning di daun tua, daun mengeriting dan cepat rontok? bisa jadi tanaman hidroponik kesayangan anda kekurangan
Read More
Prinsip Dasar Bertanam Sistem Hidroponik

Prinsip Dasar Bertanam Sistem Hidroponik

Entah kenapa akhir-akhir ini saya tertarik terhadap pertanian dengan sistem hidroponik. Sebenarnya sudah lama sekali saya ingin memposting mengenai hidroponik ini. Di web ini sebenarnya saya pernah menulis tentang hidroponik , kalau tidak percaya
Read More
Managemen  Berternak Kambing Etawa

Managemen Berternak Kambing Etawa

Managemen Perkawinan Kambing Etawa
Keberhasilan berternak kambing etawa terkait erat dengan jumlah produksi anakan kambing yang dihasilkan. Untuk bisa menghasilkan
Read More
Beternak Kambing Etawa - Informasi Yang Harus Tahu

Beternak Kambing Etawa - Informasi Yang Harus Tahu

Kambing Etawa adalah kambing persilangan antara kambing Jamnapari India dengan kambing Lokal. Kambing etawa lalu dikenal juga dengan
Read More
Cara Membuat Pakan Kambing Dari Batang/Gedebog Pisang

Cara Membuat Pakan Kambing Dari Batang/Gedebog Pisang

Silahkan kunjungi artikel ini di versi http://kambingjoynim.com/cara-membuat-pakan-kambing-dari-batang-gedebog-pisang/ untuk konten yang lebih update. 

Batang/Gedebog pisang merupakan limbah yang pemanfaatannya kurang maksimal. Sebagian besar batang/pisang hanya
Read More
Hijaun Pakan Ternak Kambing Alternatif

Hijaun Pakan Ternak Kambing Alternatif

Hijauan-hijauan yang digunakan untuk pakan kambing biasanya adalah daun singkong, kangkung,  tebon jagung, kedelai, dan lain-lain. Ternak kambing kalau nggak diberi makan hijauan biasanya rumput-rumputan, seperti Rumput odot yang sangat terkenal dikalangan para peternak kambing. Dari skripsinya anak UNS ada makanan untuk ternak kambing yang jarang digunakan dan sekaligus ada informasi mengenai kandungan nutrisinya. Jadi lebih mantap, langsung saja.

Daun Pisang
daun-pisang-untuk-ternak-kambing-doba-dan-sapi

Pisang adalah tanaman buah yang berasal dari kawaasan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Tanaman ini kemudian menyevar ke Afrika, Madagaskar, Amerika Selatan dan tengah. Di daerah Jawa Barat pisang disebut dengan nama Cau, di Jawa Tengah dan Jawa Timur dinamakan Gedang. Jenis pisang dibagi menjadi 4, yaitu pisang yang dimakan buahnya tanpa dimasak yaitu Pisang Ambon, pisang susu, pisang raja, pisang cavedish dan pisang mas. Pisang yang dimakan setelah buahnya dimasak yaitu pisang nangka, pisang tanduk dan pisang kepok. Pisang yang berbiji dan yang terakir adalah pisang yang diambil seratnya.

Daun pisang dapat dijadikan pakan ternak rumiansia seperti kambing, domba dan sapi. Sebagai tanaman buah-buahan , pada saat panen hanya diambil buahnya, sehingga mempunyai limbah cukup banyak yang terdiri dari batang, pelepah dan helai daun. Komposisi nutrisi dari daun pisang adalah
protein kasar (pK) 10,97%
lemak kasar (LK) 4,02%
serat kasar (SK) 28,90% dan TDN 59,92%.


Daun Mahoni
daun-mahoni-untuk-ternak-kambing-doba-dan-sapi

Mahoni diklasifikasikan sebagai famili Meliaceae mempunyai dua jenis spesies yang terkenal yaitu Mahoni daun lebar dan mahoni daun sempit. Mahoni berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Tanaman ini tumbuh ada dareah bermusim kering atau basah. Menurut depertemen kehutanan 2004, tanaman mahoni lebih banyak ditananam di Jawa yaitu mencapa 39,99 juta pohon atau sekkitar 88,36% dari total populasi pohon di Indonesia. Tanaman mahoni di Indonesia terkonsentrasi di tigga propinsi berturut-turut adalah jawa tengah, timur dan barat. Komposisi nutrisi dari daun mahoni adalah
Protein Kasar (PK) 11,07 %
Lemak Kasar (PK) 2,02%
Serat Kasar (SK) 29,22%
TDN 59,12%

Daun Akasia
daun-akasia-untuk-ternak-kambing-doba-dan-sapi

Akasia adalah tanaman multiguna, berguna untuk bahan bakar, tanaman pagar dan tersedia sepanjang tahun. Hasil biomassa hijauannya dalam tiga kali panen sampai 16 bulan sesudah ditanam adalah 20,7 ton/ha. Kandungan protein kasar pada daun akasia relatif tinggi sekitar 170 gram per kg berat kering, tetapi intake daun akasia oleh kambing cenderung lebih rendah dibandingkan pada tanaman yang lain. komposisi nutrisi dari daun akasia  adalah
Protein Kasar (PK) 14,00 %
Lemak Kasar (PK) 2,76%
Serat Kasar (SK) 30,58%
TDN 62,97%

Daun Nangka
daun-nangka-untuk-ternak-kambing-doba-dan-sapi

Hewan rumiannsia sangat suka makan daun nangka yang masih muda. Kelemahan daun nangka sebagai pakan ternak adalah terdapat ikatan selulosa lignin yang terlalu kuat sehingga mikroba rumen tidak dapat mencerna dengan baik. Degradasi bahan kering daun nangka di rumen lambat. Laju degradasi pada 8-16 jam adalah 1,31 % dan pada inkubasi 24-48 jam adalah 1,10% per jam. 
Komposisi Nutien dari daun nangka adalah
Protein Kasar (PK) 12,73 %
Lemak Kasar (PK) 3,65%
Serat Kasar (SK) 23,48%
TDN 62,26%

Daun Jambu
Komposisi nutrisi dari daun jambu adalah
Protein Kasar (PK) 9,38 %
Lemak Kasar (PK) 3,29%
Serat Kasar (SK) 33,72%
TDN 59,10%

Daun Pepaya
daun-pepaya-untuk-ternak-kambing-doba-dan-sapi

Komposisi nutrisi dari daun pepaya adalah
Protein Kasar (PK) 17,96 %
Lemak Kasar (PK) 9,40%
Serat Kasar (SK) 14,40%
TDN 72,93%

Daun Randu
daun-randu-untuk-ternak-kambing-doba-dan-sapi

Kandungan nutrisi dari daun randu adalh;
Protein Kasar (PK) 15,22 %
Lemak Kasar (PK) 2,79%
Serat Kasar (SK) 15,72%
TDN 68,68%


Sumber:
Supriyadi, Ahmad. 2012.potensi hijauan sebagai sumber pakan ternak sapi potong....fakultas peternakan uns. digilibuns.ac.id

bantu kami dengan like dan bagikan postingan ini. terima kasih
Read More
Obat Mujarab Kambing Kudisan dengan Asap Cair

Obat Mujarab Kambing Kudisan dengan Asap Cair

Penyakit kambing yang dikarenakan parasit diantaranya ialah kudis atau scabies, penyakit pada saluran pencernaan dan penyakit cacing hati. Penyakit kudis pada kambing dan domba yang disebabkan infeksi Sarcoptes scabei sering menyerang ternak kambing atau domba. Kudis ini menyebabkan luka keropeng pada kulit di seluruh tubuh. Kambing atau domba menjadi gelisah karena rasa gatal, nafsu makan menurun, kurus, bila penyakit sangat parah dan tidak segera diobati dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini sangat menular ke hewan lain dan juga ke manusia
obat-mujarab-kambing-kudisan-dengan-asap-cair
Scabies atau kudis adalah salah satu penyakit yang sering dijumpai pada kambing dan domba. Penyebab penyakit scabies atau gudig ini adalah tungau Sarcoptes scabiei. Tanda-tanda dari penyakit scabies ini, kambing atau domba mengalami gatal-gatal, kulit mengeropeng, bulu rontok di daerah yang terifeksi dan pada stadium lanjut kulit bisa menebal dan berlipat-lipat. Scabies atau kudis dapat menular dengan mudah melalui kontak langsung, dan bahan-bahan yang ada di kandang seperti pagar, tempat pakan, dan bahan-bahan lain yang telah terkontaminasi oleh penyakit ini.

Penyakit scabies atau kudisan ini dapat menimbulkan kerugian yang besar terhadap peternakan kambing atau domba. Kambing atau domba yang terserang penyakit scabies atau kudisan  dapat mengalami penurunan berat badan, penurunan produksi daging, kualitas kulit jelek dan mungkin juga mengganggu kesehatan masyarakat sekitar. Selain itu, kambing atau domba yang terserang penyakit kudis atau scabies kalau dijual akan ditawar murah.

Obat untuk penyakit scabies atau kudis ini sudah cukup banyak diantaranya secara tradisional scabies/kudis yang menyerang kambing dapat diobati dengan oli bekas yang dicampur dengan belerang. Cara pengobatannya dengan mengoleskan campuran tersebut ke kulit atau bagian tubuh kambing/domba yang terserang penyakit scabies.

Asap Cair

Ada sebuah jurnal publikasi yang tidak sengaja saya temukan isinya kurang lebih menyatakan bahwa asap cair bisa dimanfaatkan sebagai obat scabies atau kudis. Penulisnya adalah peneliti dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali. Asap cair ini ternyata cukup efektif dalam mengatasi penyakit scabies/kudis pada kambing dan domba. Lebih menariknya lagi, bahan baku pembuatan asap cair ini dari sisa-sisa pakan kambing. Dalam penelitian ini pakan kambing yang digunakan adalah lamtoro, gamal dan kaliandra. Sebelum dibuat asap cair sisa pakan kambing ini dikeringkan terlebih dahulu dengan sinar matahari.

Sederhananya, Asap cair ini adalah produk hasil penyulingan dari sisa-sisa pakan kambing tadi. Karena setelah saya baca, proses produksinya sama dengan proses penyulingan. Misalnya menyuling cengkeh, jahe dan daun cengkeh. Tapi karena sifatnya ilmiah, jadi penjelasan dalam publikasinya juga bahasanya ilmiah. Intinya kayu, ranting, dan daun juga bisa dimasukkan dalam sebuah tungku besar kemudian dibakar. Selama pembakaran tungku dari harus tertutup rapat, hanya ada lubang untuk aliran dari asap pembakaran dalam tungku. Aliran asap ini kemudian didinginkan , karena mengalami pendinginan asap ini akan mengembun dan terbentuklah asap cair. Asap cair yang terbentuk lalu disimpan dan dimanfaatkan untuk obat penyakit kudis atau scabies.

Secara ilmiah penjelasan asap cair adalah seperti ini:
Proses ilmiah yang terjadi selama pembuatan asap cair adalah proses pirolisis. Pirolisis atau termolisis adalah proses dekomposisi/perombakan secara kimia dengan menggunakan pemanasan tanpa kehadiran oksigen. Proses ini sebenarnya merupakan bagian dari proses karbonisasi yaitu proses untuk memperoleh karbon atau arang, jadi sebagian menyebut bagian pada proses pirolisis merupakan High Temperature Carbonization (HTC), lebih dari 500 ºC. Proses pirolisis menghasilkan produk berupa bahan bakar padat yaitu karbon, cairan berupa campuran tar dan beberapa zat lainnya. Produk lain adalah gas berupa karbon dioksida (CO2), metana (CH4) dan beberapa gas yang memiliki kandungan kecil. Hasil dari pirolisa ini nantinya adalah asap dalam bentuk cair berwarna hitam pekat. Asap cair ini banyak mengandung hidrokarbon dan senyawa polifenol yang berasal dari tanaman.
Kandungan hidrogen juga terdapat dalam produksi asap cair ini. Asap cair merupakan cairan disperse uap dalam air atau cairan kondensasi dari pyrolisa kayu tempurung kelapa atau bahan sejenis sehinggga menghasilkan asap cair yang memiliki sifat spesifik asap. Asap cair memiliki sifat antioksidatif dan bisa digolongkan sebagai antioksidan alami.

Kandungan Asap Cair & Manfaatnya

Asap cair yang diperoleh kemudian diuji dilaborat dan didapat hasil seperti pada tabel di bawah:
obat-mujarab-kambing-kudisan-dengan-asap-cair


o-Cresol itu adalah salah satu senyawa fenol. Dalam dunia industri o-Cresol digunakan untuk membunuh berbagai jenis serangga. o-Cresol juga biasanya ditambahkan dalam produk pembersih yang fungsinya sebagai desinfektan. Senyawa guaniacol & p-ethylguanicol  fungsinya adalah untuk desinfektant. Senyawa creosol ini berfungsi sebagai antijamur dan antimikroba, digunakan juga sebagai insektisida dan obat dipping pada hewan dengan toksisitas yang sedikit. Bahanbahan ini yang telah membuat parasit Sarcoptes scabiei menjadi mati dan efek sekundernya dapat terobati.

Dari hasil penelitian dilaporkan kambing yang tekena scabies/kudis dengan pengobatan menggunakan asap cair ini sembuh dalam 2 minggu. Dosis pengobatannya dilakukan 3 kali dalam dua minggu tersebut. Tidak 3 kali secara persis tapi ditulis rata-rata 3 kali dalam 2 minggu.


Terima kasih karena sudah berkenan mampir ke web saya, kalau berkehendak ingin file jurnalnya silahkan tuliskan alamat emailnya. Nanti akan sya kirimkan filenya, dalam format pdf dan bahasa Indonesia.
Read More
Penelitian Laktosa Susu Kambing Etawa Lebih Tinggi dari Susu Sapi

Penelitian Laktosa Susu Kambing Etawa Lebih Tinggi dari Susu Sapi

Susu adalah cairan berwarna putih yang diambil dari sumber susu. Susu kambing adalah susu yang diperah dari ambing kambing, bisa kambing etawa, sanen, dll. Susu sapi ya susu yang diperah dari ambing sapi. Maaf saya kurang ahli dalam membahas susu. Tapi Pernahah Anda mendengar susu randu????
Semua setuju kalau susu adalah minuman yang sangat bagus. Orang dewasa, anak-anak bahkan bayi pun minum susu. Kandungan susu yang lengkap dan nutrisinya yang tinggi menjadikan susu sebagai makanan atau minuman yang bermutu tinggi. Bahkan bayi yang baru lahir memilih susu sebagai makanan dan minuman utamanya. Bayi ini bisa bayi manusia, bayi kambing dan bayi-bayi yang lainnya.

susu-kambing-etawa-vs-susu-sapi


Susu kambing dan sapi merupakan sumber energi, karena didalam susu terkandung laktosa dan lemak. Susu kambing dan sapi juga sebagai sumber zat pembangun, karena mengandung protein, vitaamin dan mineral-mineral. Banyak yang mengatakan susu kambing adalah yang terbaik. Kandungan protein susu kambing adalah yang terbaik setelah telur dan susu kambing adalah susu yang terbaik diantara susu-susu setelah ASI.

Ada sebuah penelitian yang meneliti tentang perbandingan kandungan laktosa susu kambing dan susu sapi. Susu kambing diperoleh dari kambing peranakan etawa sedangkan susu sapi diperoleh dari sapi fries holand. Peneliti adalah seorang mahasiswa prodi analis kesehatan di salah satu universitas di jawa timur, nanti kalau berkenan bisa saya kirimkan file skripsinya.Tujuan dari penelitian ini sendiri, adalah ingin mengetahui perbedaan kandungan laktosa antara susu kambing dan susu sapi sebagaimana yang saya tulis di atas.

Kenapa laktosa?? biasanya yang menarik adalah kandungan proteinnya, tapi ini laktosa. Saya tidak menemukan informasi mengenai alasan dibalik dipilihnya laktosa. Informasi dari laktosa yang saya dapat hanya laktosa itu gula disakarida (di=dua) yang tersusun dari dua gula tunggal glukosa dan galaktosa. Akhirnya saya mencari informasi ke luar dan saya temukan sedikit informasi mengenai laktosa yang kegunaannya dalam kesehatan akan saya tulis di paragraf selanjutnya.

Laktosa Susu kambing/sapi sebagai sumber energi

Laktosa sebenarnya adalah karbohidrat, yang merupakan nutrisi yang diperlukan untuk energi dalam tubuh. Laktosa kurang manis dari sukrosa dan dengan demikian biasanya digunakan sebagai sumber energi dalam membuat makanan bayi di mana gula berlebih tidak disarankan.

Laktosa susu kambing/sapi meningkatkan kesehatan usus

Mengkonsumsi laktosa berperan dalam meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bakteri usus yang berguna seperti Lactobacilli. Selain itu, laktosa juga membunuh bakteri patogen tertentu dari tumbuh. Mengkonsumsi produk yang kaya laktosa pada anak-anak dan bayi dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan infeksi usus. Laktosa juga membantu pertumbuhan flora yang sehat dalam usus.

Laktosa susu kambing/sapi meningkatkan penyerapan mineral

Manfaat lain dari laktosa adalah bahwa hal itu tidak hanya merangsang penyerapan mineral penting, tetapi juga membantu untuk mempertahankan mineral dalam tubuh. Mineral seperti seng, mangan, kalsium dan magnesium dibutuhkan untuk kesehatan dan perkembangan yang optimal. Asupan laktosa memastikan bahwa mineral ini juga diserap ke dalam tubuh dan digunakan secara efektif.

Laktosa dapat diisolasi atau dipisahkan dari susu. Laktosa dalam bidang kefarmasian sering digunakan untuk zat tambahan (pengisi) atau sebagai pemanis . Ok
cara isolasi laktosa yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

Pada praktikum isolasi laktosa, ukur susu segar sebanyak 100 ml dengan menggunakan gelas ukur. Panaskan susu segar dengan suhu konstan 40 derajat celcius sambil diaduk dengan termometer sebagai pengganti pengaduk, agar dapat mengetahui suhu pemanasan. Karena pemanasan memakai api bunsen, hal yang perlu diperhatikan adalah kenaikan suhu yang sangat cepat. Oleh karena itu, perhatikan terhadap kenaikan suhu yang sangat cepat ini. Suhu konstan 40 derajat celcius ini adalah suhu yang paling ideal untuk mengendapkan casein. Jika memanaskan susu kambing/sapi diatas 40 derajat celcius, maka endapan casein yang terbentuk menjadi tidak stabil karena mudah terurai menjadi asam amino lain. Jika memanaskan dibawah 40 derajat celcius, maka endapan casein yang terbentuk tidak sempurna.

Setelah suhu mencapai 40 derajat celcius, segera tambahkan asam asetat encer sedikit demi
sedikit sambil diaduk sampai casein mangendap sempurna. Asam asetat encer ini dibuat dari asam asetet glasial (bukan asam asetat anhidrid!) dan air dengan perbandingan 1 :10. Tujuan dari penambahan asam asetat ini adalah untuk mengendapkan casein. Cara mengetahui casein sudah mengendap sempurna atau belum, yaitu ditambahkan asam asetat encer sampai tidak ada lagi casein yang menggumpal. Kalau sudah tidak ada casein yang menggumpal, penambahan asam asetat dihentikan. Jika penambahan asam asetat encer terlalu berlebihan, laktosa akan terhidrolisis menjadi galaktosa dan glukosa. Jika terlalu sedikit dalam menambahkan asam asetat encer (casein belum mengendap semua), maka laktosa yang terbentuk hasilnya kurang baik.

Larutan tersebut disaring dengan corong yang diberi kapas dan kertas saring pada bagian dalamnya, lalu ditampung filtratnya di erlenmeyer. Filtrat tersebut ditambahkan 0,8 gram CaCO3 dan batu didih. Tujuan penambahan CaCO3 di sini adalah untuk pengendapan casein (endapan Ca albumin). Setelah itu dipanaskan selama 10 menit sambil diaduk. Tujuan pemanasan ini adalah karena garam albumin (Ca albumin) memiliki kelarutan yang rendah pada suhu tinggi. Serta tujuan penambahan batu didih dan pengadukan adalah supaya tidak terjadi bumping.

Setelah 10 menit pemanasan, segera saring panas dengan corong dan kertas saring. Filtrat hasil penyaringan, diuapkan sampai 12 ml. Sebaiknya diuapkan dengan menggunakan gelas piala besar, karena luas permukaan cairan sebanding dengan penguapan (semakin luas permukaan cairan, semakin cepat waktu penguapan). Tujuan dari pemanasan ini adalah untuk menghilangkan H20 sehingga nantinya filtrat yang diperoleh lebih pekat. Sebelum penguapan, ditambahkan dulu batu didih di dalam beaker glass dan diaduk selama pemanasan berlangsung. Tujuan dari pengadukan ini adalah untuk mencegah terjadinya bumping, karamelisasi, dan supaya pemanasan merata.

Setelah didapat 10 ml filtrat, tambahkan ethanol 95% sebanyak 57,8 ml. Tambahkan etanol dalam keadaan api sudah mati, karena etanol mempunyai sifat mudah terbakar. Tujuan penambahan etanol adalah sebagai pelarut. Dipilih etanol karena etanol merupakan pelarut yang dapat mengendapkan laktosa. Kemudian saring dengan menggunakan corong yang telah diisi kapas dan dilapisi kertas saring, sampai diperoleh filtrat yang jernih. Kekeruhan sebelum penyaringan dapat terjadi oleh karena adanya protein yang belum mengendap. Lalu ditampung di dalam botol hasil 150 ml, kemudian ditutup dengan kertas saring yang dilubang-lubangi. Tujuan ditutup oleh aluminium foil yang dilubang-lubangi supaya etanol yang berlebih dapat menguap. Selanjutnya didiiamkan selama 3 hari. Kemudian disaring dengan menggunakan corong dankertas saring. Keringkanlaktosa didalam desikator. Proses pengeringan ini tidak dilakukan di dalam oven karena suhu di dalam oven relatif tinggi yang dapat menyebabkan laktosa terkaramelisasi.

Hasil 

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ada 12 sampel susu masing-masing jumlahnya 100 ml. Enam sampel adalah susu kambing peranakan etawa dan enam sampel berikutnya adalah sampel susu sapi fries holland. Sampel susu adalah susu segar semuanya. Tiap-tiap sampel susu kambing dan sapi dilakukan isolasi laktosanya dan hasilnya diperoleh seperti pada tabel berikut.

susu-kambing-etawa-vs-susu-sapi

Hasil dari tabe diatas kalau diamati menunjukkan bahwa tiap sampel dari susu kambing etawa jumlah laktosanya lebih tinggi daripada jumlah laktosa dari sampel susu sapi fries holland. Kalau dirata-rata dari keenam sampel tersebut, rata-rata laktosa susu kambing etawa sebesar 0,05733 gram sedangkan rata-rata laktosa susu sapi fries holland sebanyak 0,02637 gram. Jadi kesimpulannya jumlah laktosa pada susu kambing peranakan etawa lebih banyak daripada jumlah laktosa dari susu sapi perah fries holland. 

Hasil dari penelitian ini masih bisa didiskusikan lebih lanjut. Karena dari sumber yang peneliti sebutkan dalam penelitiannya, perbedaan jumlah laktosa antara susu kambing etawa dan susu sapi friesh holland memang lebih banyak susu kambing etawa, akan tetapi perbedaannya tidak signifikan. Bahkan ada penelitian yang menunjukkan kalau susu sapi jumlah laktosanya lebih tinggi dari pada susu kambing. 

Artinya mungkin banyak berbagai faktor yang mempengaruhi kandungan laktosa dari sebuah susu. Bisa jadi genetik, lingkunga, pakan dan lain-lain.

silahkan berkomentar dan kalau berkenan untuk file penelitiannya silahkan sertakan alamat email, nanti akan saya kirimkan. Terima kasih sudah berkunjung.


Read More
Penyakit Orf pada Kambing dan Domba serta Penangannya di Indonesia

Penyakit Orf pada Kambing dan Domba serta Penangannya di Indonesia

Pada postingan saya sebelumnya, saya telah membahas tentang penyakit-penyakit yang sering menyerang hewan ternak kambing dan domba. Ada penyakit orf, antraks, parasit, kembung dan keracunan. Hanya saja pada postingan sebelumnya tidak ada penanganan yang spesifik terhadap penyakit-penyakit tersebut. Di postingan kali ini, saya menulis dari jurnal publikasi yang secara khusus membahas penyakit orf dan penanganannya khususnya di Indonesia.

Penulis dari publikasi tersebut adalah seorang peneliti dari Balai Penelitian Veteriner, Bogor. Jurnalnya di publikasikan pada tahun 1993 dengan judul PENYAKIT ORF PADA TERNAK KAMBING DAN DOMBA SERTA CARA PENGENDALIANNYA DI INDONESIA. Ternyata publikasi ini sudah lama sekali, apakah nanti informasi dalam publikasi ini mutakhir atau tidak saya kurang faham. Hal ini masih sangat bisa didiskusikan lebih lanjut. 


Orf atau ektima kantagiosa merupakan penyakit kulit yang menyerang hewan ternak kambing dan domba. Kambing dan domba adalah hewan utama yang diserang oleh virus orf ini. Didaerah Bali nama penyakit ini dikenal dengan dakangan, di Sumatra Barat dikenal dengan penyakit purung atau muncung, dan di Jawa Barat dikenal dengan penyakit Bintumen.



Gejala Orf Pada Kambing dan Domba

Gejala pertama kali dari orf ini adalah mucul bintik-bintik merah pada kulit kambing. Biasanya di pangkal bibir. Bintik -bintik merah ini lama-lama menjadi vesikel. Dalam istilah kedokteran vesikel diartikan kulit melepuh dan berisi cairan. Lepuhan kulit kambing atau domba yang ada cairannya ini menjadi pustula. Pustula ini, lepuhan kulit tapi isinya sudah nanah. Kalau sudah sampai tahap ini biasanya akan menjadi kerak dan kaku sehingga menyulitkan kambing atau domba untuk makan. Kalau penyakit ini menyebar, area kerak ini bisa menjadi lebih luas. Bagian-bagian tubuh kambing yang sering terserang adalah bagian mulut dan muka, perut, kaki, kantung buah zakar, ambing , puting susu dan vulva.

penyakit-orf-pada-kambing-dan-cara-mengobatinya

Hewan Favorit yang diserang orf adalah kambing dan domba. Dari hewan-hewan ruminansia lain, kambing dan domba merupakan hewan yang paling mudah diserang oleh virus orf, begitu dikatakan dalam publikasinya. Meskipun tidak menutup kemungkinan hewan seperti rusa, onta dan anjing dapat terserang oleh orf ini. Tingkat keparahan dari infeksi penyakit ini bisa kecil sampai fatal. Dalam publikasinya disebutkan tingkat keparahan menjangkitnya virus ini antara 2,2 - 100 %. Jadi ada kemungkinan besar kambing atau domba masih bisa sembuh.

Kambing dan domba yang terjangkiti virus orf kemudian sembuh, maka kambing dan domba akan menjadi kebal terhadap virus ini. Dalam publikasi menyebutkan bahwa lama waktu kekebalan dari domba dan kambing sekitar 1 tahunan setelah ternak sembuh. Kekebalan ini tidak diturunkan ke anak-anak kambing. Misalnya kambing atau domba betina sembuh dari orf dan kemudian ia hamil dan punya anak. Anak ini hanya mewarisi sebagian kecil dari kekebalan induknya. Kalau ada serangan orf yang cukup berat kemungkinan besar bisa mati.

Penyakit orf dapat menular dari kambing/domba yang sakit ke kambing/domba lainnya secara kontak langsung maupun tidak langsung . Secara tidak langsung penyakit berjangkit karena terjadinya kontak antara kambing/domba yang sehat dengan bahan/alat atau lingkungan yang tercemar virus orf. Cara virus penyakit orf masuk ke dalam tubuh kambing/domba yaitu melalui luka-luka kecil seperti goresan-goresan yang terjadi pada kulit akibat rumput yang tajam/duri atau luka karena hal-hal lainnya.

Penting!!!
Penyakit orf ini disebabkan karena infeksi oleh virus. Jadi pengobatan hanya memberikan efek yang sedikit. Tindakan yang efektif adalah pencegahan dengan memberikan vaksinasi pada kambing/domba sehat . Kambing dan domba yang terjangkiti orf bisa diberikan antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder. Kambing dan domba juga diberikan multivitamin untuk menjaga kondisi tubuh. Bagian kulit yang terinfeksi dapat diberi Salep pelunak untuk membantu agar mulut kambing/domba tidak terlalu sakit pada waktu makan. Salep lokal yang dapat digunakan adalah jodium tincture, misalnya BetadinKambing/domba yang terserang penyakit orf perlu diberi pakan yang lunak agar kambing/domba dapat makan dengan baik dan cukup supaya kondisinya tidak merosot . Dengan demikian daya tahan tubuhnya akan lebih baik dalam menahan serangan penyakit.

Sampai saat ini cara pengendalian dan pemberantasan penyakit menular orf/dakangan diatur menurut petunjuk Direktorat Kesehatan Hewan (1986). Petunjukkan sudah lama sekali ya...
Rangkuman cara pengendalian dan pemberantasan penyakit tersebut adalah sebagai berikut:
1 . Pada daerah yang masih bebas dari penyakit orf, dilakukan penolakan penyakit dan tindakan karantina yang ketat . Pemusnahan hewan sakit dan tersangka sakit dilakukan apabila ternak yang tertular masih dalam jumlah sedikit serta penyebarannya masih terbatas .Kemudian dilakukan ring vaksinasi dan sanitasi. Bila penyakit telah meluas, maka dilakukan tindakan sebagaimana pada daerah tertular .
2. Pada daerah tertular, pencegahan penyakit dilakukan dengan cara sanitasi kandang dan lingkungan pemeliharaan, pencegahan penggembalaan hewan sehat bersama-sama dengan hewan sakit atau pada tempat bekas hewan penderita . Ternak yang dibeli untuk dipelihara harus bebas dari penyakit orf .
3. Pengendalian penyakit pada daerah tertular dilakukan dengan cara vaksinasi teratur. Hewabsakit diisolasi secara ketat dan terpisah dari hewan lainnya serta diobati sesuai petunjuk dokter hewan yang berwenang.
4. Apabila penyakit bersifat wabah, maka di pintu masuk kandang/peternakan dan pintu masuk desa ditulis "Awas sedang berjangkit penyakit hewan menular orf/dakangan" . Hewan lain dan orang-orang yang bukan petugas pemelihara hewan dilarang memasuki kandang tersebut . Hewan sakit yang sembuh atau tersangka sakit dengan tidak memperlihatkan gejala klinis dalam waktu 14 hari, bisa dibebaskan kembali. Kandang bekas hewan sakit dan barang-barang yang tersentuh hewansakit atau tersangka sakit harus dihapushamakan atau dibakar . Bangkai hewan sakit harus dibakar atau dikubur sekurang-kurangnya dua meter dalamnya . Daerah yang meliputi desa, kecamatan, kotamadya/kabupaten atau propinsi harus ditutup dari lalu lintas hewan dan bahan asal hewan kambing dan domba.
5. Khusus bagi peternakan pembibitan yang berlokasi di daerah bebas penyakit orf/dakangan, peternakan tersebut harus bebas dari penyakit orf/dakangan. Bila peternakan menjadi tertular, maka peternakan tersebut ditutup dan dicabut sementara izin penjualan bibitnya sampai penyakit tersebut lenyap. Bila peternakan berlokasi di daerah tertular, vaksinasi hewan dilakukan secara teratur.
6. Penyakit dianggap lenyap dari suatu peternakan atau daerah setelah lewat 14 hari sejak mati atau sembuhnya hewan yang sakit ter akhir. Tertular dan lenyapnya penyakit orf harus dinyatakan oleh dokter hewan yang berwenang.
7. Hewan penderita penyakit orf tidak diperbofehkan dipotong karena dapat menular kepada manusia.

Kalau ingin request file publikasinya silahkan request di komentar. Sertakan alamat emailnya. Terima kasih.

Read More
Penyakit-penyakit Utama Pada Kambing dan Domba

Penyakit-penyakit Utama Pada Kambing dan Domba

Hewan domba dan kambing merupakan hewan ternak yang mudah untuk diternakkan. Kambing dan domba populasinya sudah tersebar secara merata di seluruh Indonesia. Baik dalam jumlah besar atau kecil berternak kambing atau domba sama-sama bisa menguntungkan. Buktinya, peternak-peternak kambing dan domba ada yang punya hanya 1,2 ekor, 5 ekor sampai ratusan bahkan ribuan. Toh yang 1 atau dua ekor tetep memelihara dombanya. 

Peternakan kambing menguntungkan itu karena dilihat dari potensinya. Namanya usaha dimana-mana tetap ada resiko. Meminimalisir resiko itu kalau saya kuncinya pada manajemen ternaknya. Mengatur , menjaga dan merawat kambing dan domba.

Pada postingan kali ini saya akan mencoba menuliskan tentang bagian penting dari manajemen peternakan kambing dan domba, yaitu tentang penyakit-penyakit yang paling ditemui oleh hewan ruminansia kecil seperti kambing dan domba ini. Postingan ini saya ambil dari sebuah publikasi ilmiah dari seorang peneliti dari Balai Besar Penelitian Veteriner, Jl. R.E. Martadinata No. 30, Bogor 16114.

Penyakit-penyakit yang dapat menjangkiti kambing dan domba ada yang karena infeksi dan non infeksi. Penyakit kambing dan domba karena infeksi misalnya penyakit karena virus, bakteri dan parasit. Sedangkan penyakit kambing dan domba karena sebab non infeksi misalnya kembung dan keracunan.

Penyakit kambing dan domba karena virus

Penyakit kambing dan domba karena virus misalnya adalah Orf dan Bluetongue. Orf itu kalau ndak salah keropeng dan bluetongue itu lidah biru.  Gejala-gejala kambing yang terkena orf adalah melepuh pada kulit. Karena orf ini sering menyerang pada bagian mulut kambing, jadi yang melepuh ya mulutnya kambing. Virus yang menyebabkan orf pada kambing dan domba dapat menular dan bersifat zoonosis. Zoonosis itu virus yang menginveksi dapat menyerang manusia juga. Jadi harus cukup waspada. Kalau yang terserang orf berada pada mulut kambing, maka kambing biasanya akan kesulitan makan. Jadi kasihan kan...karena sulit makan, kambing menjadi kurus. Kalau kambingnya kurus, kasihan yang memelihara.
penyakit-penyakit-utama-pada-kambing-dan-domba
Selain Orf penyakit yang dialami kambing dan domba karena virus adalah Bluetongue. Virus ini ditularkan melalui nyamuk Colicoides sp. . Kambing atau domba yang terinveksi oleh virus ini dapat mengalami tingkat  kematian yang cukup tinggi. Gejala dari penyakit ini adalah kambing atau domba akan mengalami demam tinggi, air ludah meleleh, muka dan lidah bengkak, dan juga lidah kambing atau domba berwarna kebiruan. Pada tahap selanjutnya, kambing atau domba akan mengalami peradangan pada kuku sehingga kambing kalau berjalan menggunakan lututnya.

penyakit-penyakit-utama-pada-kambing-dan-domba

Penyakit kambing karena Bakteri

Antraks adalah salah satu penyakit dikarenakan bakteri yang dapat menginfeksi kambing dan domba. Penyakit ini termasuk dalam kategori penyakit yang berbahaya. Nama bakterinya adalah Bacillus anthracis. Penyakit ini dapat menular ke manusia. Manusia dapat terinfeksi bila kontak dengan hewan yang terkena anthraks, dapat melalui dagingtulangkulit, maupun kotoran. Meskipun begitu, hingga kini belum ada kasus manusia tertular melalui sentuhan atau kontak dengan orang yang mengidap antraks Gejala dari kambing dan domba yang terserang antraks adalah kambing dan domba mengalami pendarahan yang keluar dari seluruh lubang tubuh dan terjadinya kematian mendadak pada ternak. 

Penyakit kambing karena parasit

Penyakit kambing yang dikarenakan parasit diantaranya ialah kudis atau scabies, penyakit pada saluran pencernaan dan penyakit cacing hati. Penyakit kudis pada kambing dan domba yang disebabkan infeksi Sarcoptes scabei sering menyerang ternak kambing atau domba. Kudis ini menyebabkan luka keropeng pada kulit di seluruh tubuh. Kambing atau domba menjadi gelisah karena rasa gatal, nafsu makan menurun, kurus, bila penyakit sangat parah dan tidak segera diobati dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini sangat menular ke hewan lain dan juga ke manusia.

Parasit cacing nematoda gastro-intestinal yang menyerang ternak ruminansia kecil seperti kambing dan domba adalah Haemonchus contortus. Penyakit ini dapat menimbulkan gejala diare, nafsu makan turun dan kekurusan pada kambing atau domba. Sementara itu, parasit cacing trematoda, Fasciola hepatica, dapat menyebabkan kerusakan hati yang parah pada kambing atau domba. Gejala yang ditimbulkan tidak begitu terlihat, tetapi kehilangan nafsu makan dan kekurusan. Bila penyakit sudah berjalan lama dan kerusakan hati sudah meluas hewan dapat mati mendadak, dan pada post mortum terlihat hati rusak dan banyak cacing dewasa ditemukan.

Penyakit kambing atau domba , Kembung

Gejala timbul apabila gas dalam rumen tidak dapat ke luar karena cairan rumen tertutup oleh buih dari hasil fermentasi pakan dalam rumen. Pada kondisi tersebut gas yang terbentuk dapat menekan organ dalam termasuk jantung dan paru-paru sehingga kematian dapat terjadi. Penyakit kembung rumen atau disebut bloat sering terjadi bila hewan mengkonsumsi tanaman legumes dalam jumlah yang banyak.

Penyakit non-infeksi lainnya yang dapat menyebabkan kematian yang mendadak adalah keracunan sianida. Beberapa tanaman hijauan seperti daun cassava (ketela) mengandung beberapa komponen cyanogenic seperti amigdalin, linamarin dan sebagainya. Bila daun tanaman ini dimakan ternak terlalu banyak maka komponen tersebut akan terhidrolisis oleh H2O membentuk HCN yang sangat beracun dan dapat menimbulkan kematian yang mendadak. Untuk daun singkong ini saya pernah menuliskan tentang bagaimana cara aman untuk memberikannya pada kambing dan domba.

Read More
Cara Mengawinkan Kambing Supaya Lahir Cempe Betina

Cara Mengawinkan Kambing Supaya Lahir Cempe Betina

Kelahiran cempe merupakan hal yang dinanti-nanti dalam beternak kambing. Kalau penggemukan kambing yang diharapkan pertambahan bobot badan yang cepat dan produksi susu yang tinggi untuk kambing perah.

Untuk peternakan kambing perah, kelahiran cempe yang dihasilkan tentu yang betina. Cempe betina merupakan idaman bagi semua peternak kambing perah. Apalagi jika induknya merupakan penghasil susu yang unggul, pasti kita mengharapkan anak betina sebagai generasi penerusnya. Berdasarkan pengalaman saya, secara alami kambing menghasilkan 60-65% anakan jantan. Sebagai peternak kambing perah, kenyataan ini kurang menguntungkan. Apalagi bagi peternak yang sedang melakukan program pemuliaan bibit. Sayapun mencoba berbagai teori dari beberapa literatur maupun saran dari rekan2 peternak. Dari serangkaian percobaan yang saya lakukan, ada satu perlakuan yang cukup efektif untuk merubah rasio anakan jantan dan betina hingga 20:80 untuk anakan betina. Caranya : kawinkan kambing pada 1/3 akhir dari waktu birahi. Biasanya kambing birahi mulai pagi hari, maka kawinkan selepas maghrib atau mendekati maghrib.
Cara-Mengawinkan-Kambing-Supaya-Lahir-Cempe-Betina
spekulum
Sebelum dikawinkan, semprot alat kelamin induk dengan larutan asam cuka (yang untuk masak) dengan campuran 2 sendok makan asam cuka dicampur 200ml air matang (aqua). Gunakan bantuan alat spekulum untuk (maaf) membuka alat kelamin induk tersebut supaya larutan asam cuka yang kita semprotkan bisa masuk sampai kedepan lubang serviks. Gunanya supaya bisa dipastikan bahwa suasana didepan lubang serviks PH nya menjadi asam. PH asam sangat disukai kromosom X sebagai pembawa kelamin betina. Sebaliknya kromosom Y sebagai pembawa kelamin jantan tidak tahan suasana asam. Insya Allah dengan demikian anda akan mendapatkan lebih banyak anakan betina dibanding jantan. Buktikan!
Cara-Mengawinkan-Kambing-Supaya-Lahir-Cempe-Betina
botol untuk menyimpan cuka masak

Read More
Fakta-fakta penting dan tidak penting kambing 21-40

Fakta-fakta penting dan tidak penting kambing 21-40

Percaya atau tidak ternyata ada 102 fakta terhadap kambing. Didalamnya ada fakta-fakta yang penting dan ada juga fakta yang tidak penting. Fakta-fakta ini tidak main-main. Fakta-fakta ini diterbitkan dalam buletin luar negri dari Universitas Florida A & M, College of Engineering Sciences, Technology and Agriculture.


21. Male goats go through a period called a “rut” when they are ready to mate. This period coincides with the start of the breeding season. Kambing jantan akan mencapai suatu periode yang disebut dengan "rut", yaitu periode yang bertepatan dengan mulainya musim kawin.

22. The “rut” is characterized by a decrease in appetite, obsessive interest in the does, fighting between bucks and most notable is a strong foul-smelly musky odor. Periode "rut" ini ditandai dengan penurunan nafsu makan kambing jantan, tertarik dengan kambing betina, perkelahian antara kambing jantan dan kambing mulai berbau khas prengus.

23. Lactating does that are kept in a pen with a musky buck may produce milk that taste “goaty” and can be offensive to humans. Tidak faham maksudnya...hheehe

24. Goats can be born with or without horns (polled). Kambing dapat terlahir dengan atau tanpa tanduk. Jadi kalau ada kambing melahirkan tidak ada tanduknya, itu wajar.

25. Goats and sheep are seasonal breeders. Kambing dan domba berkembang biak secara musiman.

26. Yearlings does should be bred when they have reached 80 pounds of body weight or when they have reached 60-75% of the adult weight for their breed. They must also be in good body condition and health. Kambing betina yang berusia 1-2 tahun dapat di besarkan ketika mereka mencapai berat badan seberat 80 pond atau mereka mencapai 60 - 75 % berat dewasa. Merekan juga harus mempunyai kondisi tubuh dan kesehatan yang bagus. Tahu maksudnya???

27. Chevon is the French word for goat. These are animals that are slaughtered near or shortly after weaning. Chevon adalah bahasa Prancis untuk kambing. Kata ini juga menunjukkan ke hewan-hewan yang disembelih sesaat setelah di sapih. 

28. Goats are hollow-horned, bearded, ruminant mammals of the genus Capra and the species Hircus. They are raised for wool, milk, and meat in the U.S. Goats are also used to make gelatin, the manure is used for fertilizer, they are used for research models in biological studies, they are used to pull carts and for pack animals. Kambing adalah hewan bertanduk melengkung, berjenggot, mamalia berlambung jamak  dari genus Capra dan spesies Hircus. Kambing diternak untuk menghasilkan wol, susu dan daging. Di U.S. kambing juga di gunakan untuk membuat gelatin. Kotoran kambing digunakan sebagai pupuk. Kambing juga digunakan sebagai model penelitian dalam ilmu biologi. Kambing juga digunakan sebagai penarik kereta.

29. Goats are bovines and are closely related to cows and antelopes. Kambing masuk dalam keluarga sapi dan mereka berhubungan dekat terhadap sapi dan antelope. Antelope itu hewan bertanduk seperti kijang tapi tanduknya tidak beranting. 
Yearlings does should be bred when they have reached 80 pounds of body weight or when they have reached 60-75% of the adult weight for their breed. They must also be in good body condition and health.


30. The natural life expectancy for goats is around 8 to 12 years and in some cases, goats can live over 15 years. Secara alami, kambing dapat hidup dalam usia 8 sampai 12 tahun. Dalam kasus tertentu kambing ada yang berumur lebih dari 15 tahun. 

31. Worldwide, more people eat and drink milk from goats than any other animal. Di seluruh dunia, orang-orang makan dan minum susu dari kambing daripada susu dari hewan-hewan lain.

32. The age of puberty for female goats is between 7-10 months and 4-8 months in male goats. Usia pubertas untuk kambing betina adalah anatara 7-10 bulan dan usia pubertas untuk kambing jantan adalah antara 4-8 bulan.

33. The breeding age for male goats is between 8-10 months. Usia dapat mengawini untuk kambing jantan adalah antara 8-10 bulan.

34. A mature, healthy male buck can breed 20 to 40 does. Kambing jantan dewasa yang sehat dapat mengawini 20 sampai 40 kambing betina.

35. The length of gestation (pregnancy) in does is between 146 to 155 days. Masa kehamilan kambing betina adalah antara 146 sampai 155 hari.

36. The traditional breeding season for goats in the U.S. is between late August and the early part of January, however some goats can breed out-of-season. Musim kawin dalam peternakan kambing tradisional di U.S. adalah antara akhir bulan Agustud dan awal Januari. Akan tetapi beberapa kambing dapat dikawinkan diluar musim.

37. Goats do no like to get wet and prefer to seek shelter when it is raining. Kambing tidak suka menjadi basah. Kambing lebih suka berteduh saat hujan. 

38. Goats are more susceptible to parasites and other infectious diseases when they are mismanaged. Kambing lebih rentan terhadap parasit dan infeksi penyakit selama kambing tidak diurusi dengan baik.

39. Cabrito is the Spanish word for little goat (slaughtered one week or shortly after birth). "carbrito" adalah bahasa Spanyol dari kambing yang masih kecil yang disembelih satu minggu atau sesaat setelah lahir. Disana ternyata lebih sadis. Kalau di Indonesia paling cepet tiga bulan disembelih BATIBUL.

40. Goats deposits less fat externally and more fat internally (around the organs) compared to sheep and cattle. Kambing menyimpan lemak secara internal daripada eksternal. Maksudnya secara internal lemak dari kambing disimpan disekitar organ dalamnya. Kalau domba lebih menyimpan lemak di luar organ , mungkin disekitar kulitnya. 

Read More
Fakta-Fakta Penting dan Tidak Penting tentang Kambing (1-20)

Fakta-Fakta Penting dan Tidak Penting tentang Kambing (1-20)

Percaya atau tidak ternyata ada 102 fakta terhadap kambing. Didalamnya ada fakta-fakta yang penting dan ada juga fakta yang tidak penting. Fakta-fakta ini tidak main-main. Fakta-fakta ini diterbitkan dalam buletin luar negri dari Universitas Florida A & M, College of Engineering Sciences, Technology and Agriculture.

fakta-fakta-tentang-kambing-makan-plastik

  1. Goats were the first animals domesticated by man in 10,000 B.C. Kalau saya terjemahkan seperti ini. "Kambing adalah hewan pertama yang diternak oleh manusia dalam 10.000 sebelum masehi". Domesticated dalam kamus Inggris Indonesia diartikan dijinakkan. Hewan ternak adalah hewan yang dapat dijinakkan. Domesticated saya artikan diternak.
  2. The phrase Judas goat is a tern that has been used to describe a goat that is trained to herd other animals to slaughter while its own life is spared. Kalau ini saya kurang paham artinya, sepertinya ini ada hubungannya dengan agama lain. Khawatir kalau terjemahan saya kurang tepat, sebaiknya yang beragama muslim skip saja fakta ini.
  3. Most goats can be found in Asia and the Mid-East. "Sebagian besar, kambing dapat ditemukan di Asia dan Asia Tengah". Coba saja cari di google dan masukkan kata kunci populasi kambing di dunia. Saya sudah coba dan halaman pertama hasil pencarian memperlihatkan bahwa 81% kambing ada di asia dan afrika.
  4. Goats were the first animals to be used for milk by humans. Kambing adalah hewan pertama yang dimanfaatkan hasil susunya oleh manusia. Jadi bukan sapi atau kuda melainkan kambing.
  5. There are over 210 breeds of goats in the world. Ada lebih dari 210 jenis kambing di dunia ini. Banyak sekali jenis kambing ternyata. Kapan-kapan kalau ada waktu akan saya cari informasinya hehehe
  6. There are approximately 450 million goats around the world. Ada sekitar 450 juta kambing diseluruh penjuru dunia. Sepertinya fakta yang ini kurang uptodate. Hasil pencarian di google dengan kata kunci populasi kambing di dunia memperlihatkan bahwa jumlah populasi kambing di dunia sekitar 860 juta. Coba saja.
  7. Goats were first brought to America by Columbus in 1493. Kambing pertama kali dibawa ke Amerika oleh Colombus pada tahun 1493.
  8. Goats were regularly imported into America in the early 1900’s. Amerika mulai mendatangkan kambing secara reguler di awal tahun 1900 an. Berarti kambing bukan hewan asli Amerika. 
  9. The female goat is called a “doe” or “nanny". Kambing betina di negara-negara berbahasa inggris disebut dengan "doe" atau "nanny". Kalau kita melihat blog-blog tentang peternakan kambing berbaha inggris, kita akan sering melihat kata doe atau nanny ini. Kalau tidak mengerti maksud dari kata ini memang membingungkan. Jadi sekarang tidak perlu bingung lagi karena sudah tahu.
  10. The male goat is called a “buck” or “billy". Sedangkan Kambing jantan di sebut dengan "Buck" atau "Billy". Kalau di Indonesia disebut apa, Bandot??
  11. A castrated male goat is called a “wether". Kambing jantan yang dikebiri disebut oleh mereka dengan istilah "wether". Di luar negri peternakan-peternakan yang memang tujuannya menghasilkan daging, anak-anaknya yang jantan sejak kecil sudah di kebiri. Lihat saja di youtube...hehe...
  12. A baby goat is called a “kid". Bayi kambing di sebut dengan "kid".
  13. The act of giving birth is called “kidding". Kalau ini bukan sih bukan fakta. Kidding itu kalau diterjemahkan artinya beranak atau melahirkan.
  14. The doe can have 1 to 6 kids per litter, however, 4 to 6 kids are rare. Kambing betina dapat melahirkan 1-6 anak per kelahiran. Akan tetapi anak dengan jumlah 4-6 jarang terjadi.
  15. Goats do not have teeth in their upper front jaw. Kambing tidak punya gigi di bagian rahang atas bagian depan. Ya...kalau ini saya juga pernah mengamati.
  16. Goats have 24 molars and 8 incisors. Kambing memiliki jumlah 24 gigi molar dan 8 jumlah gigi seri.
  17. Both male and female goats can have beards. Baik itu kambing jantan atau kambing betina kalau sudah tua sama-sama memiliki jenggot.
  18. Normally goats have two teats and cows have four. Pada umumnya kambing memiliki dua puting dan sapi memiliki 4 puting.
  19. Goats prefer browse over grass and grass to clover. Kambing itu lebih suka meramban daripada merumput. hehehe
  20. Goats do not eat tin cans, clothing or garbage, but are selective eaters when provided with a well-balanced diet. Kambing tidak memakan kaleng yang tipis, pakaian atau sampah, tetapi kambing adalah pemakan yang pilih-pilih selama mereka diberikan atau disediakan ransum dengan gizi yang mencukupi atau seimbang. Berdasarkan fakta ini, kalau kita melihat kambing doyan makan plastik bukan berarti plastik bisa dijadikan makanan kambing, melainkan karena mereka terpaksa. 

Read More
Penggunaan Obat Herbal untuk Ternak (Kambing, Domba, Sapi dan Ayam) bag 2

Penggunaan Obat Herbal untuk Ternak (Kambing, Domba, Sapi dan Ayam) bag 2

Postingan kali ini melanjutkan postingan saya sebelumnya.

Herbal dan Kekebalan Tubuh

Banyak studi yang menunjukkan bahwa Echinacea dapat menghancurkan berbagai macam virus dan bakteri. Echinacea atau nama lainnya purple coneflower adalah tanaman berbunga.Tanaman ini tumbuh banyak di Eropa dan Amerika Utara. DI Amerika, Eropa dan Cina tanaman ini populer sebagai penguat ketahanan tubuh atau antibodi.

Beberapa tanaman herbal digunakan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh atau mengembalikan kekebalan tubuh yang sedang turun ke level normal. Jamur Shitake misalnya, dapat memberikan efek positif terhadap sistem kekebalan tubuh. Ia memiliki kandungan antivirus yang bernama lentinan. Lentinan ini bekerja dengan cara meningkatkan aktifitas interferon. Interferon ini adalah mekanisme pertahanan dalam melawan virus. Interferon adalah nama yang diberikan karena sifatnya mengganggu (interfere) atau menghambat replikasi virus saat dirilis oleh sel inang yang terinfeksi.

Herbal dan Parasit

Herbal - herbal yang digunakan dalam masak memasak dapat digunakan untuk membunuh parasit. Dalam istilah kesehatan parasit di tujukan kepada makhluk hidup atau organisme yang merugikan dan menyebabkan penyakit. Misalnya cacing, kutu, jamur, bakteri dan virus yang merugikan. Jahe, dan minyak esensial misalnya, dapat digunakan untuk membunuh cacing gelang. Dari beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa jahe ternyata lebih efektif membunuh membunuh cacing gelang daripada "piperazine citrate". Piperazine adalah salah satu obat yang digunakan dalam pengobatan oleh infeksi cacing, baik cacing gelang ataupun cacing kremi.

herbal-untuk-kambing-domba-sapi

Herbal dan Kualitas Daging


Penggunaan antioksidan buatan seperti BHT, Santoquin, dan TBHQ untuk meningkatkan produksi daging itu sudah umum. BHT dalam istilah kimianya adalah butilhidroksituluen, Santoquin dan Tersier Butil Hidroksi Quinolin (TBHQ) memang secara umum digunakan sebagai antioksidan dalam peternakan. Informasi lebih lanjutnya nanti bisa di googling. Meskipun penggunaan antioksidan ini di klaim aman untuk jangka panjang, namun efek jika digunakan secara terus menerus belum diketahui. Oleh karena itu penggunaan anti oksidan alami dirasa lebih efektif dalam menjaga kualitas daging dari ternak.

Beberapa penelitian mengenai herbal dan kualitas daging diantaranya:
Domba yang hidup secara liar di alam pegunungan (mencari makan sendiri) memiliki kualitas daging yang baik. Hal ini karena domba liar kadang memakan tanaman herbal dan akar-akaran sehingga secara alami memperbaiki kualitas daging mereka.


 Herbal dan Kualitas Telur


Sebuah penelitian dari daun mulberri yang dicampurkan ke dalam ransum ayam petelur ternyata dapat memperbaiki warna dari kuning telurnya. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan daun mulberry berguna dalam meningkatkan kualitas telur. Selain itu kandungan antioksidan dalam telur juga meningkat.
daun-mulberry-untuk-herbal-kambing-domba-sapi

Masih banyak lagi manfaat-manfaat dari tanaman-tanaman herbal. Ekstrak dari tanaman herbal nantinya dapat digunakan sebagai anti bakteri, antibiotik, peningkat sistem kekebalan tubuh, dan antivirus. Meskipun penggunaan herbal ini masih dalam penelitian, kita bisa lebih percaya diri karena Indonesia sangat kaya akan tanaman herbal. Karena kekurangan informasi mengenai penelitian herbal dari Indonesia, mohon maaf saya hanya menyampaikan herbal yang ada dalam jurnal publikasinya.

Semoga bermanfaat dan bisa memotivasi untuk lebih percaya diri dalam menggunakan herbal dalam keseharian kita.

download jurnal publikasi

Read More
Penggunaan Obat Herbal untuk Ternak (Kambing, Domba, Sapi dan Ayam) bag 1

Penggunaan Obat Herbal untuk Ternak (Kambing, Domba, Sapi dan Ayam) bag 1

Dalam kondisi alami, secara naluri alami hewan mencari dan memakan tanaman herbal untuk mengobati penyakit tertentu. Kondisi alami adalah kondisi alam liar, misalnya dihutan. Telah diamati hewan-hewan seperti anjing, kuda, kucing dan kelinci mencari tanaman herbal tertentu ketika mereka sakit. Pengobatan herbal tradisional, apakah herbal India, Ramuan China, herbal barat atau herbal Afrika secara umum menggunakan keseluruhan dari bagian tanaman herbal. Akar, biji, dan daun digunakan secara bersamaan supaya lebih efektif. Penggunaan ramuan herbal juga dikombinasikan dengan jenis tanaman herbal lain, supaya kandungan bahan aktifnya lebih lengkap dan lebih efektif.

jahe-untuk-jamu-kambing-domba-sapi-ayam

Tanaman herbal sangat banyak macamnya. Tidak hanya yang kebanyakan kita kenal seperti jahe, temulawak, kencur dan masih banyak yang lainnya. Tanaman herbal herbal ini dapat dikelompokkan menjadi tiga. Pertama, "food herbs". Kalau saya artikan menjadi makanan herbal sepertinya tidak sesuai. Pemahaman saya herbal ini aman kalau misalnya termakan atau dimakan oleh manusia , tidak mengandung racun, tidak berbahaya akut dan bisa digunakan jangka panjang. Yang termasuk dalam kategori ini misalnya jahe, Bawang putih, daun dan akar dandelion, marsmallow, dan peppermint. 
Kedua, "medicine herb". Herbal golongan kedua ini bersifat lebih kuat dan digunakan untuk tujuan pengobatan dengan dosis yang pas dan dapat berbahaya bila digunakan secara ngawur. Contoh Andrographis, Blue Cohosh, Cascara Sagrada, Celandine, Ephedra, Goldenseal, Senna and Oregon Grape Root. Ketiga, "poison herb". Herbal jenis ini berpotensi beracun dan perlu persetujuan medis dalam penggunaannya. Misalnya Belladonna,Bryonia, Datura, Gelsemium, Henbane, Male Fern, Phytolacca, Podophyllum, dan Veratrum.

Tanaman herbal jenis kedua dan ketiga jarang sekali kita dengar di Indonesia. Mungkin herbal-herbal yang banyak kita jumpai di Indonesia masuk dalam kategori herbal yang pertama yaitu food herbs. Ini merupakan kekayaan dan anugrah yang harus disukuri. Saat orang luar negri bereksperimen tentang pengobaatan herbal, kita bisa dengan mudah mendapatkan tanaman-tanaman herbal ini.

Kelebihan Menggunakan Herbal untuk Hewan Ternak

Penelitian tentang penggunakan herbal untuk nutri hewan ternak sudah semakin meningkat. Tujuannya adalah mengurangi jumlah penggunaan antibiotik dalam peternakan unggas dan mamalia. Antibiotik ini sudah banyak digantikan oleh probiotik, prebiotik dan juga herbal untuk menjaga performa pertumbuhan hewan ternak.

Herbal adalah pemacu pertumbuhan alami dan aman dikonsumsi oleh manusia dan hewan ternak (kambing, sapi dan domba). Herbal juga tidak meninggalkan residu dalam produk peternakan. Residu dalam kamus besar bahasa indonesia artinya ampas atau endapan. Kalau saya memahaminya endapan dari obat-obatan kimia yang tidak dapat dikeluarkan oleh tubuh hewan semasa hidupnya. Semakin sedikit penggunaan antibiotik dan obat-obatan kimia maka semakin sedikit pula residu yang ada pada suatu produk peternakan. Produk peternakan itu misalnya daging, telur dan susu. Penggunaan herbal tentunya juga lebih murah.

Salah satu penelitian penggunaan herbal adalah dapat mengganti virginiamycin sebagai pemacu pertumbuhan pada anak ayam broiler. Virginiamycin  itu sejenis antibiotik untuk mencegah kontaminasi bakteri. Selain itu ada juga penelitian yang menyebutkan bahwa penggantian antibiotic dengan minyak esensial sangat efektif dalam mendukung pertumbuhan DOC ayam broiller. Dari penelitian-penelitian tersebut ternyata antibiotik dapat digantikan dengan herbal misalnya minyak essensial dan hasilnya tidak berpengaruh banyak terhadap pertumbuhan hewan ternak (ayam, kambing, domba dan sapi).

Bahan Aktif Di dalam Herbal

Alfalfa
Sangat kaya akan vitamin dan mineral seperti besi, kalsium, magnesium, fosfor, sulfur, klorin, sodium, potasium dan silikon. Alfalfa merupakan sumber yang bagus untuk karoten ( Vit A) dan vitamin K yang berfungsi dalam pembekuan darah dan mencegah pembusukan gigi.

Aloe Vera / Lidah Buaya
Lidah buaya sangat baik untuk luka bakar. Ia juga dapat digunakan oleh ibu menyusui untuk mengobati sakit puting. Lidah buaya dapat digunakan sebagai tetes mata  untuk meningkatkan sirkulasi dan memperbaiki penglihatan. Lidah buaya juga menstimulasi sirkulasi darah di daerah yang terluka sehingga mempercepat penyembuhan.

Bunga Calendula atau Marigold
Herbal-untuk-ternak-kambing-domba-sapi

Berfungsi sebagai anti jamur pelawan peradangan, 










Minyak Pohon Teh

Minyak dari pohon teh berkhasiat sebagai antiseptik dan antibiotik. Keunggulannya dibanding antiseptic yang lain, minyak pohon teh tidak merusak jaringan sehat disekitarnya.

Sebenarnya masih banyak contoh herbal dan fungsinya, karena jenis tanaman herbalnya kurang familiar di negara Indonesia, jadi saya malas untuk menulisnya.. hehe
Read More