Isi dari blog ini di update di kambingjoynim.com

Cara Mengatasi Kutu Kambing


Kutu kambing selalu ada pada setiap hewan ternak kambing. Yang membedakan adalah jumlah populasinyadalam tubuh kambing. Pemilik ternak kambing harus memperhatikan kesehatan dan kebersihan kambingnya dari serangga parasit yang satu ini. Meskipun serangga yang satu ini kecil, tapi kalau populasinya tinggi bisa merugikan buat si kambing. Kutu kambing ini menghisap darah kambing, hal ini bisa membuat kambing merasa gatal, gelisah, garuk garuk, kambing menjadi stress, nafsu makan turun, kambing menjadi kurus dan mudah terserang penyakit.

Kutu adalah anggota dari kelas serangga. Seperti serangga pada umumnya, kutu kambing memiliki kepala, thorax yang mempunyai 3 pasang kaki dan perut. Kutu kambing memiliki antena tetapi biasanya tidak memiliki mata. Ujung-ujung kaki kutu rambut memiliki struktur cakar-seperti yang digunakan untuk memegang rambut atau bulu. Kutu kambing tidak bersayap. Kutu kambing adalah ektoparasit yaitu kutu kambing hidupnya dipermukaan kulit hewan mamalia atau unggas. Kutu kambing memiliki dimensi sekitar 1 mm – 10 mm. Mereka tidak menyukai cuaca panas.


Ada dua jenis kutu yang biasanya menginang pada kambing:

Kutu kambing jenis menggigit (biting louse)

Kepala dari kutu jenis menggigit besar. Mereka memiliki bagian mulut yang disesuaikan dengan struktur mengunyah yang merupakan bagian dari diet mereka seperti rambut, bulu, kotoran kulit, koreng, wol lilin, dan bahkan telur mereka sendiri. Mereka tidak benar-benar menggigit tetapi beberapa spesies yang diketahui dapat menyedot cairan jaringan dari tuan rumah mereka.

Spesies kutu menggigit yang hidup pada kambing memiliki koloni bakteri dalam sel-sel sistem pencernaan mereka yang membantu mereka mencerna keratin bulu. Kutu jenis mengigit, seperti spesies yang terjadi pada kambing dan domba dianggap merusak rambut dengan makan ke bagian akar hampir seperti penebangan pohon.

Kutu ini lebih memilih untuk tinggal di pangkal ekor, antara kaki, di bahu, kepala, leher dan sepanjang punggung, tetapi dapat muncul di manapun pada tubuh kambing.

Kutu kambing jenis menyedot (sucking lice)

Kutu kambing jenis menyedot adalah bagian dari kelas serangga yang disebut Anoplura. Ada sekitar 300 spesies dan mereka hanya dikenal sebagai parasit mamalia. Linognathus stenopsis adalah spesies yang ditemukan pada  kambing. Kutu jenis mengisap memiliki kepala meruncing dengan bagian mulut yang ditarik ke kepala ketika tidak digunakan untuk menghisap cairan darah dan jaringan dari inangnya. Tidak seperti kutu menggigit, beberapa spesies kutu mengisap diketahui menularkan penyakit.

Ketika kutu itu menembus kulit, air liur disuntikkan ke dalam luka yang mencegah darah dari pembekuan. Reaksi terhadap air liur menyebabkan iritasi parah pada kambing seperti menggigit, menggaruk, gelisah, kehilangan tidur dan gangguan makan. Sebuah serangan besar dari kutu ini juga dapat menyebabkan anemia karena kehilangan darah.

Kutu ini memakan  secara terus-menerus sehingga mengakibatkan darah yang mengalir membeku pada permukaan kulit. Hal ini dapat menyebabkan infeksi kulit bakteri sekunder serta menarik lalat. Kutu ini biasanya ditemukan pada kaki.

 Siklus hidup kutu kambing

Seluruh siklus hidup dari kutu kambing, mulai dari telur sampai reproduksi, dilakukan dipermukaan kulit inangnya, dalam hal ini kulit kambing. Cara penularan kutu ini hanya melalui kontak tubuh langsung.

Kutu betina menempelkan telurnya pada batang rambut dengan zat seperti lem. Nimfa menetas dari telur dalam jangka waktu 1-2 minggu. Seminggu kemudian nimfda pertama akan bermetamorfosis menjadi nimfa kedua, selanjutnya nimfa ke tiga sampai akhirnya menjadi dewasa dan bereproduksi lagi. Siklus telur sampai dewasa berlangsung selama 4-6 minggu tergantung dari spesoes kutu.

Kutu akan mati dalam waktu singkat jika mereka jatuh dari tubuh inang atau tubuh kambing. Telur tidak bisa menetas sama sekali jika mereka jatuh dari tubuh inang atau tubuh kambing . Suhu kulit merupakan faktor penting dalam penetasan telur. Suhu yang lebih tinggi mencegah telur untuk berkembang. Hal ini menunjukkan bahwa populasi kutu lebih tinggi di musim dingin daripada di musim panas.

Pengobatan

Ada banyak produk yang tersedia di pasar yang dapat membunuh kutu. Waktu terbaik untuk mengobati kutu adalah selama bulan-bulan musim panas ketika populasi kutu kambing rendah. Telur tidak terpengaruh oleh obat kutu sehingga pengobatan harus diulang dalam 10 sampai 14 hari untuk membunuh nimfa sebelum mereka tumbuh menjadi dewasa.

Salah satu obat alternatif untuk mengatasi kutu kambing adalah larutan 8% dari biji Annona squamosa atau A .muricata serta campuran dari 0,5 kg daun mimba (Melia azadirachta L), 1 kg daun tembakau, 0,5 kg biji A. squamosa dengan 0,5 liter air

Pencegahan harus dilakukan secara rutin agar kutu kambing tidak kembali lagi. Mandikan ternak secara rutin, Cek secara berkala, Rendam ternak atau semprot dengan larutan cyper killer, namun harus hati hati agar tidak sampai tertelan ternak dapat juga memakai kapur barus yang di haluskan atau kapur ajaib, semprot kandang dengan anti kutu secara berkala

Apabila cara di atas kesulitan bisa menggunakan cara yang satu ini:

Mandikan dengan sabun cuci secukupnya bisa menggunakan rinso, soklin atau yang lainnya, kemudian ditambah fastac(insectisida) 1/2 tutup botol  per 5 liter air. Hindari area mata dan mulut, jemur kambing yang sudah dimandikan sampai kering.

Demikian postingan tentang kutu kambing, semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates: