Isi dari blog ini di update di kambingjoynim.com

Pemula Berternak Kambing

Masyarakat dipedesaan hampir setiap rumah tangga memiliki hewan ternak sebagai peliharaan. Hewan ternak tersebut biasanya kambing ataupun sapi. Berbagai alasan yang melatarbelakangi hal itu, tentu dibalik alasan itu adalah suatu hal yang menguntungkan. Jika dirasa tidak, tentu beternak sudah lama ditinggalkan oleh masyarakat.

kambing-indukan-joynim-farm

Rata-rata hewan peliharaan masyarakat pedesaan adalah 4-5 ekor setiap rumah tangga untuk kambing, sedangkan untuk sapi biasanya hanya1-2 ekor. Jumlah ternak yang sedikit tersebut dikarenakan beternak masih dianggap sebagai kegiatan sampingan, karena belum mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.


Untuk ternak dalam jumlah yang besar memang dibutuhkan usaha yang besar juga terutama dalam hal pembiayaan yang tentunya besar pula. Tidak hanya itu, manajemen yang bagus harus dimiliki oleh peternak bila ternaknya dalam jumlah besar. Manajemen pakan, manajemen kesehatan, dan manajemen cash flow harus dimiliki.


Sama-sama menguntungkan beternak kambing dalam jumlah kecil maupun besar. Peternakan kambing yang besar memerlukan usaha yang lebih besar dengan prospek keuntungan yang besar tapi memiliki potensi resiko yang besar. Apabila beternak kambing  dalam jumlah kecil pengelolaannya dapat dilakukan dengan mudah namun dengan prospek keuntungan yang relatif kecil pula. Untuk tujuan tabungan jangka panjang ternak dalam jumlah kecil adalah pilihan yang sesuai.


Dari satu ekor indukan kambing dalam satu tahun bisa melahirkan minimal 2 ekor anakan kambing. Apabila manajemennya bagus dalam dua tahun seekor indukan kambing dapat melahirkan 3 kali, rata-rata perkelahiran 2 ekor cempe. Masa kehamilan kambing adalah 150 hari atau 5 bulan. Masa menyusui kambing selama 3 bulan. Jadi dari masa kehamilan kambing sampai usia menyapih cempe adalah 8 bulan.


Harga seekor indukan kambing siap kawin atau sedang dalam kondisi hamil tidak lebih dari 2,5 juta rupiah. Kalau harga cempe usia 3 bulan sekitar 1 jutaan tergantung jenis kelamin kambing jantan atau betina. Kami rata-rata harganya 1 juta. Jadi dalam setahun penghasilan dari penjualan anakan kambing adalah 6 jt an.


Apa tidak dipotong dengan biaya pakan dan lain-lain? Saya kira kalau hanya satu indukan , pengadaan pakan kambing tidaklah terlalu menyita tenaga dan biaya. Jadi bisa saya simpulkan 6 juta itu adalah penghasilan murni pemilik kambing. Tetapi tidak bisa mengabaikan faktor-faktor yang lain dalam berternak kambing. Misalnya kambing terkena penyakit, keracunan, kemandulan, kembung dan lain sebagainya. Manajemen resiko mutlak diperlukan.


Dari analisa sederhana tersebut seorang peternak kambing dengan satu ekor indukan kambing dapat menyekolahkan anaknya sampai SMA bahkan kuliah. Untuk skala peternakan kambing yang lebih besar akan dibahas di postingan selanjutnya.

Apapun tujuan Anda dalam beternak kambing, harus optimis bahwa berternak kambing adalah hal yang menyenangkan dan punya prospek yang menjanjikan. Semoga postingan beternak kambing pemula ini bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates: