Dasar - Dasar Berternak Kambing
Berternak kambing supaya berhasil ditentukan olah beberapa faktor. Faktor yang paling utama dan terpenting adalah Anda sendiri. Dua orang peternak kambing dapat membeli kambing dengan jenis dan kualitas genetik yang sama baiknya, membawa kambing ke peternakannya masing-masing, tapi menghasilkan produk ternak kambing yang berbeda-beda.
Berternak kambing adalah sebuah seni. Beternak kambing lebih mudah dilihat sebagai sebuah seni daripada menganggapnya sebuah sains. Ada mitos yang menceritakan bahwa tidak semua orang mempunyai bakat "natural ability" untuk membudidayakan kambing-kambing yang berkualitas. Meskipun demikian dengan kegigihan dan terus belajar keberhasilan dalam berternak kambing bukanlah tidak mungkin. Setiap peternak kambing seharusnya memiliki suatu hubungan koneksi dengan kambingnya. Mencoba berfikir seperti kambing maka peternak kambing dan memahami kebutuhan kambing maka kambing akan memberikan hasil yang terbaik.
Pemilihan lokasi kandang kambing harus benar-benar diperhatikan. Luas lokasi peternakan dan jumlah populasi kambing harus seimbang. Populasi ternak kambing yang terlalu padat bisa menyebabkan kambing stress, penyakitan, cidera bahkan sampai kematian. Kambing adalah hewan yang rentan terhadap parasit baik parasit eksternal maupun internal.
Seberapa besar lahan yang diperlukan sebenarnya tidak ada aturan tertulis untuk jumlah kambing per luasan tertentu dan juga tidak ditentukan seberapa banyak hijauan makanan ternak yang sudah ditanam. Berternak kambing seharusnya dimulai dari kecil terlebih dahulu, menentukan bagaimana bisa berhasil dalam beternak dengan jumlah yang dimiliki dan bisa menjauhkan kambing dari parasit. Membutuhkan waktu tahunan supaya bisa berhasil karena berternak kambing adalah usaha jangka panjang.
Pakan yang berkualitas memiliki peran yang besar untuk kesehatan kambing. Kambing yang sehat tumbuh dengan lebih baik. Kambing memiliki sistem metabolisme yang cepat sehingga mereka sulit berkembang dengan pakan yang kualitasnya rendah. Pakan yang terlalu banyak mengandung lignin sulit dicerna olah kambing, karena kambing tidak bisa mencerna serat kasar seperti pada sapi. Memberikan pakan miskin nutrisi merupakan suatu bencana dan membuat peternak kalah dari persaingan.
Kambing-kambing yang bagus dihasilkan dari pejantan dan indukan kambing yang bagus pula. Bagus dari segi genetik dan ukuran. Langkah pemilihan bibit peternakan kambing adalah faktor penting dalam menentukan perkembangan peternakan kambing selanjutnya. Harapannya adalah indukan dapat segera bunting dan menghasilkan cempe-cempe yang berkualitas. Dengan demikian harapan untuk memperoleh keuntungan menjadi lebih besar.
Bacaan lebih lanjut:http://www.tennesseemeatgoats.com/articles2/breedingbasics-v.html