Isi dari blog ini di update di kambingjoynim.com

Cara Fermentasi Dedak Padi Menggunakan Ragi Tape

Dedak padi adalah hasil samping dari industri padi dan telah banyak digunakan sebagai pakan ternak. Jumlah penggunaan dedak padi sebagai pakan ternak kambing harus dibatasiter karena dedak padi memiliki serat kasar yang tinggi, kandungan protein kasar yang rendah dan mengandung anti nutrisi  fitat yang mempengaruhi ketersediaan P dan  Ca. Selain itu dedak padi juga memiliki sifat pencahar yang bisa menjadikan ternak kambing diare. Untuk meningkat kan kandungan gizi dedak padi, salah satu metode yang digunakan adalahfermentasi.
fermentasi-dedak-padi

Fermentasi dalam pemrosesan bahan pangan adalah pengubahan karbohidrat menjadi alkohol dan karbon dioksida atau asam amino organik menggunakan ragi, bakteri, fungi atau kombinasi dari ketiganya di bawah kondisi anaerobik. Perilaku mikroorganisme terhadap makanan dapat menghasilkan dampak positif maupun negatif, dan fermentasi makanan biasanya mengacu pada dampak positifnya. Sains yang mempelajari fermentasi disebut dengan zimologi.

 Beberapa manfaat fermentasi antara lain:
-Memperkaya variasi makanan dengan mengubah aroma, rasa, dan tekstur makanan
-Mengawetkan makanan dengan menghasilkan sejumlah asam laktat, alkohol, dan asam asetat dalam jumlah yang signifikan
-Memperkaya nutrisi makanan dengan menambahkan sejumlah protein, asam amino, serta vitamin
-Mengeliminasi senyawa anti nutrisi

Langsung saja ke metode pembuatan fermentasi dedak padinya. Bahannya sederhana saja terutama yang harus ada adalah:

-dedak padi (jumlah sesuai selera)
-bakteri starter aspergilus niger. Kalau kesulitan mendapatkan aspergilus niger, dapat diganti dengan ragi tape. Perbandingannya dedak padi 1 kg : ragi tape 2 butir.
-air bersih
- baki berpenutup atau plastik bag yang cukup besar


Basahi dedak padi dengan air, perbandingannya 3:1 atau kira-kira sampai dedak padi menjadi pero. Dikepal tidak meneteskan air, kalau dilepas gumpalan dedak padi tidak hancur. Kemudian kukus dedak padi tersebut selama 15 atau 30 menit. Dinginkan, sampai benar - benar dingin, lalu campurkan dengan ragi tape sampai merata.

Ragi tapenya di haluskan terlebih dahulu. Kalau ragi dicampurkan dalam kondisi dedak padi masih panas, bisa membunuh bakteri starternya. Masukkan dedak padi kedalam wadah atau kantong plastik tertutup rapat selama 2 hari atau 24 jam.

Setelah dua hari buka dedak padi tersebut. Sebelum diberikan diangin-anginkan terlebih dahulu, atau dikeringkan untuk disimpan dalam jangka waktu yang lama. Dalam kondisi kering, dedak padi terfermentasi bisa tahan sampai 3 bulan tanpa bau tengik. Hal ini karena lemak kasar yang mudah ditumbuhi bakteri sudah terurai oleh proses fermentasi.

Demikian posting mengenai fermentasi dedak padi

Subscribe to receive free email updates: