Ciri Tanaman Hidroponik Kekurangan Unsur Hara
Tanaman Hidroponik kesayangan anda mengalami daun yang menguning dini, muncul bercak-bercak kuning di daun tua, daun mengeriting dan cepat rontok? bisa jadi tanaman hidroponik kesayangan anda kekurangan
unsur makro. Pada postingan ini saya akan menuliskan fungsi-fungsi dari Unsur-unsur makro dan mikro, fungsinya dan juga ciri-ciri apabila tanaman hidroponik kekurangan unsur tersebut.
unsur makro. Pada postingan ini saya akan menuliskan fungsi-fungsi dari Unsur-unsur makro dan mikro, fungsinya dan juga ciri-ciri apabila tanaman hidroponik kekurangan unsur tersebut.
Nitrogen (N)
Nitrogen masuk dalam kategori Unsur Makro yang dibutuhkan dalam bertanam Hidroponik. Alasan kenapa Nitrogen menjadi unsur makro adalah karena nitrogen berperan dalam pembentukan sel , jaringan , dan organ tanaman. Ia juga berfungsi sebagai bahan pembuatan klorofil , protein , dan asam amino.
Nitrogen diperoleh dalam bentuk senyawa amonium dan nitrat. Beberapa Penelitian menunjukkan bahwa jumlah amonium sebaiknya tidak lebih dari 25% dari total konsentrasi nitrogen. Jika berlebihan ,tanaman akan menjadi bongsor tetapi mudah terserang penyakit. Nitrogen yang berasal dari senyawa amonium akan memperlambat pertumbuhan karena mengikat karbohidrat sehingga pasokan karbohidrat sedikit. Padahal karbohidrat merupakan cadangan makanan tanaman untuk berbunga. Akibatnya tanaman tidak mampu berbunga. Apabila nitrogen yang diperoleh dominan dari senyawa nitrat, maka sel-sel tanaman akan padat dan kuat sehingga tanaman lebih tahan penyakit.
Kekurangan Nitrogen. Tanaman hidroponik yang kekurangan nitrogen dapat dilihat pada bagian bawah daun. Daun tanaman hidroponik yang kekurangan nitrogen akan menguning karena kekurangan klorofil, mengering dan rontok, pertumbuhan tanaman lambat, kerdil dan produksi bunga & biji lemah.
Kelebihan Nitrogen. Tanaman hidroponik yang kelebihan nitrogen warna daun terlalu hijau, daun tanaman menjadi rimbun, proses pembuahan menjadi lama, rentan terhadap cendawan & penyakit, mudah roboh dan produksi bunga menurun.
Fosfor (P)
Unsur fosfor (P) memiliki peran penting dalam pertumbuhan benih , akar , bunga , dan buah. Dengan pertumbuhan akar yang bagus maka penyerapan nutrisi oleh tanaman hidroponik juga akan lebih optimal. Fosfor juga berfungsi sebagai perangsang pembungaan tentunya bersama dengan unsur yang lain.
Kekurangan Fosfor. Ciri-ciri tanaman yang kekurangan Fosfor adalah daun tua tanaman menjadi keunguan kearah kelabu. tepi daun berwarna cokelat , tulang daun yang muda berwarna hijau gelap, pertumbuhan daun kecil, kerdil, dan akhirnya rontok. Fase pertumbuhan lambat dan tanaman kerdil.
Kelebihan Fosfor. Kelebihan unsur fosfor (P) menyebabkan penyerapan unsur lain terutama unsur mikro seperti besi (Fe), tembaga (Cu), dan seng (Zn) terganggu. Namun gejalanya tidak terlihat secara fisik pada tanaman.
Kalium (K)
Kalium berperan sebagai pengatur proses fisiologi tanaman seperti fotosintetis , akumulasi , translokasi , transportasi karbohidrat , membuka menutupnya stomata , atau mengatur distribusi air dalam jaringan dan sel. Kekurangan unsur ini menyebabkan daun seperti terbakar dan akhirnya gugur.
Kelebihan unsur K menyebabkan penyerapan Ca dan Mg terganggu. Pertumbuhan tanaman terhambat sehingga tanaman mengalami defisiensi.
Magnesium (Mg)
Magnesium adalah aktivator yang berperan dalam transportasi energi beberapa enzim di dalam tanaman. Unsur ini sangat dominan keberadaannya di daun , terutama untuk ketersediaan klorofil. Jadi kecukupan magnesium sangat diperlukan untuk memperlancar proses fotosintesis. Unsur itu juga merupakan komponen inti pembentukan klorofil dan enzim di berbagai proses sintesis protein.
Kekurangan magnesium menyebabkan sejumlah unsur tidak terangkut karena energi yang tersedia sedikit. Yang terbawa hanyalah unsur berbobot ‘ringan’ seperti nitrogen. Akibatnya terbentuk sel-sel berukuran besar tetapi encer. Jaringan menjadi lemah dan jarak antar ruas panjang. Ciri-ciri tanaman yang kekurangan unsur Mg yaitu muncul bercak-bercak kuning di permukaan daun tua. Hal ini terjadi karena Mg diangkut ke daun muda. Daun tua menjadi lemah dan akhirnya mudah terserang penyakit terutama embun tepung (powdery mildew).
Kalsium (Ca)
Unsur ini yang paling berperan adalah pertumbuhan sel. Ia komponen yang menguatkan , dan mengatur daya tembus , serta merawat dinding sel. Perannya sangat penting pada titik tumbuh akar.
Kekurangan unsur kalsium tanaman akan mengalami titik tumbuh lemah , terjadi perubahan bentuk daun , mengeriting , kecil , dan akhirnya rontok. Kekurangan kalsium menyebabkan tanaman tinggi tetapi tidak kekar. Karena berefek langsung pada titik tumbuh maka kekurangan unsur ini menyebabkan produksi bunga terhambat. Bunga gugur juga efek kekurangan kalsium.
Kekurangan unsur kalsium tanaman akan mengalami titik tumbuh lemah , terjadi perubahan bentuk daun , mengeriting , kecil , dan akhirnya rontok. Kekurangan kalsium menyebabkan tanaman tinggi tetapi tidak kekar. Karena berefek langsung pada titik tumbuh maka kekurangan unsur ini menyebabkan produksi bunga terhambat. Bunga gugur juga efek kekurangan kalsium.
Belerang (S)
Pada umumnya belerang dibutuhkan tanaman dalam pembentukan asam-asam amino sistin, sistein dan metionin. Belerang juga berfungsi sebagai aktivator, kofaktor atau regulator enzim dan berperan dalam proses fisiologi tanaman. Kekurangan unsur belerang dapat menghambat proses produksi protein, pertumbuhan tunas dan akar terhambat dan daun muda menguning.
Boron (B)
Boron memiliki kaitan erat dengan proses pembentukan , pembelahan dan diferensiasi , dan pembagian tugas sel. Hal ini terkait dengan perannya dalam sintetis RNA , bahan dasar pembentukan sel. Boron diangkut dari akar ke tajuk tanaman melalui pembuluh xylem. Di dalam tanah boron tersedia dalam jumlah terbatas dan mudah terbawa oleh aliran air.
Kekurangn unsur boron tanaman akan mengalami daun berwarna lebih gelap dibanding daun normal , tebal , dan mengkerut. Sedangkan kelebihan unsur ini ujung daun kuning dan mengalami nekrosis
Kekurangn unsur boron tanaman akan mengalami daun berwarna lebih gelap dibanding daun normal , tebal , dan mengkerut. Sedangkan kelebihan unsur ini ujung daun kuning dan mengalami nekrosis
Tembaga(Cu)
Fungsi penting tembaga adalah aktivator dan membawa beberapa enzim. Dia juga berperan membantu kelancaran proses fotosintesis, pembentukan klorofil , dan berperan dalam funsi reproduksi. Kekurangan unsur tembaga tanaman akan mengalami daun berwarna hijau kebiruan , tunas daun menguncup dan tumbuh kecil , pertumbuhan bunga terhambat. Sedangkan kelebihan unsur ini tanaman tumbuh kerdil , percabangan terbatas , pembentukan akar terhambat , akar menebal dan berwarna gelap.
Seng(Zn)
Hampir mirip dengan Mn dan Mg , sengat berperan dalam aktivator enzim , pembentukan klorofil dan membantu proses fotosintesis. Kekurangan unsur Seng biasanya terjadi pada media yang sudah lama digunakan. Tanaman yang mengalami kekurangan seng akam mengalami pertumbuhan lambat , jarak antar buku pendek , daun kerdil , mengkerut , atau menggulung di satu sisi lalu disusul dengan kerontokan. Bakal buah menguning ,terbuka , dan akhirnya gugur. Buah pun akan lebih lemas dan sehingga buah yang seharusnya lurus membengkok.
Besi (fe)
Besi berperan dalam proses pembentukan protein , sebagai katalisator pembentukan klorofil. Besi berperan sebagai pembawa elektron pada proses fotosintetis dan respirasi , sekaligus menjadi aktivator beberapa enzim. Kekurangan Kekurangan besi ditunjukkan dengan gejala klorosis dan daun menguning atau nekrosa. Daun muda tampak putih karena kurang klorofil. Selain itu terjadi karena kerusakan akar. Jika adenium dikeluarkan dari potnya akan terlihat potongan-potongan akar yang mati. Kelebihan Pemberian pupuk dengan kandungan Fe tinggi menyebabkan nekrosis yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik hitam pada daun.
Molibdenum(Mo)
Kekurangan unsur Mo tanaman menunjukkan munculnya klorosis di daun tua , kemudian menjalar ke daun muda sedangkan kelebihan unsur Mo tidak menunjukkan gejala yang nyata pada adenium.
Kekurangan unsur Mo tanaman menunjukkan munculnya klorosis di daun tua , kemudian menjalar ke daun muda sedangkan kelebihan unsur Mo tidak menunjukkan gejala yang nyata pada adenium.
Mangan(Mn)
Unsur Mangan sangat berperan dalam sintesis klorofil. Selain itu ia berperan sebagai koenzim, sebagai aktivator beberapa enzim respirasi, dalam reaksi metabolisme nitrogen dan fotosintesis.
Fungsi Unsur mangan antara lain:
Unsur Mangan sangat berperan dalam sintesis klorofil. Selain itu ia berperan sebagai koenzim, sebagai aktivator beberapa enzim respirasi, dalam reaksi metabolisme nitrogen dan fotosintesis.
Fungsi Unsur mangan antara lain:
- Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama vitamin C
- Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua
- Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi
- Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim
Gejala dari kekurangan mangan memperlihatkan bintik nekrotik pada daun. Kekurangan mangan ditandai dengan menguningnya bagian daun diantara tulang-tulang daun. Sedangkan tulang daun itu sendiir tetap berwarna hijau
Klor(Cl) a).
Kekurangan unsur Klor dapat menimbulkan gejala pertumbuhan daun yang kurang normal terutama pada tanaman sayur-sayuran, daun tampak kurang sehat dan berwarna tembaga.
Natrium(Na)
Kelebihan unsur natrium tanaman akan kekurangn unsur Kalium sedangkan kekurangan unsur natrium daun-daun tenaman bisa menjadi hijau tua dan tipis. Tanaman cepat menjadi layu.
Silicon(Si)
Kelebihan unsur Silikon dapat meningkatkan efisiensi fotosintesis dan menambah ketahanan terhadap hama dan penyakit . Kekurangan unsur silikon, dapat mengakibatkan tanaman mudah terserang penyakit.
Nikel(Ni)
Nikel diperlukan untuk penyerapan zat besi. Benih perlu nikel untuk berkecambah. Kekurangan unsur nikel, tanaman akan gagal untuk menghasilkan benih yang layak.