Cara Membuat Pupuk Kandang dari Kotoran Sapi Dengan EM4
Pupuk kandang secara teori adalah semua produk buangan dari binatang peliharaan yang dapat digunakan untuk
menambah hara, memperbaiki sifat fisik, dan biologi tanah. Kalau misalnya dalam memelihara sapi, atau hewan ternak yang lain alas kandang diberi jerami maka jerami ini akan kesulitan untuk dipisahkan dari kotoran sapi. Jerami ini disebut pula sebagai pupuk kandang. Sekarang pupuk kandang mulai banyak yang mencari, seperti di daerah asal saya, pada saat mulai musim kemarau ada beberapa orang yang keliling desa untuk mengambil pupuk kandang ini dan ini biasanya digratiskan oleh peternak terkait, karena sama-sama saling menguntungkan.
menambah hara, memperbaiki sifat fisik, dan biologi tanah. Kalau misalnya dalam memelihara sapi, atau hewan ternak yang lain alas kandang diberi jerami maka jerami ini akan kesulitan untuk dipisahkan dari kotoran sapi. Jerami ini disebut pula sebagai pupuk kandang. Sekarang pupuk kandang mulai banyak yang mencari, seperti di daerah asal saya, pada saat mulai musim kemarau ada beberapa orang yang keliling desa untuk mengambil pupuk kandang ini dan ini biasanya digratiskan oleh peternak terkait, karena sama-sama saling menguntungkan.
Secara Umum kandungan unsur hara dalam pupuk kandang lebih rendah daripada pupuk kimia atau anorganik. Unsur hara yang terkandung dalam pupuk kandang ini tidak mudah tersedia bagi tanaman, Artinya tanaman tidak bisa secara langsung memanfaatkaannya. Hal ini disebabkan karena bentuk N, P serta unsur lain terdapat dalam bentuk senyawa kompleks organo protein atau senyawa asam humat atau lignin yang sulit terurai. Selain itu pupuk kandang juga mengandung biji-bijian,gulma, bakteri saprolitik, pembawa penyakit, dan parasit mikroorganisme yang dapat membahayakan hewan atau manusia.
Pupuk anorganik/kimia selama ini memang memberikan manfaat yang cukup besar kepada para petani. Produknya yang praktis, cepat dan efektif dapat memudahkan petani dalam meningkatkan hasil produksi pertaniannya. Peran teknologi yang semakin canggih memang mendukung dan bertujuan untuk itu. Pupuk, pestisida, herbisida, dan lain-lain banyak produknya yang tersedia di pasaran.
Kekhawatiran akan efek jangka panjang dari penggunaan pupuk dan obat-obatan kimia mulai dirasakan. Penggunaan pupuk kimia, pestisida, herbisida dan obat-obatan kimia yang berbahaya bagi kesehatan apabila digunakan secara terus menerus dapat mengakibatkan pecemaran lingkungan dan menurunkan fungsi dan kualitas lingkungan. Untuk itu penggunaan pupuk organik dan pertanian organik diharapkan dapat digunakan secara luas supaya lingkungan tidak tercemar dan kualitas tanah tidak mengalami penurunan fungsinya.
Cara Membuat Pupuk Kandang Dengan Em4
Pada paragraf di atas telah saya sebutkan bahwa pupuk kandang memiliki kekurangan-kekurangan dibandingkan dengan pupuk kimia/anorganik. Oleh karena itu perlu dilakukan langkah-langkah pengoptimalan supaya pupuk kandang bisa bersaing dengan pupuk anorganik. Cara pembuatan pupuk kandang cukup mudah dan biayanya juga tidak banyak, hanya perlu meluangkan waktu, tenaga serta keyakinan.
Menurut Standard Nasional Indonesia kandungan unsur hara yang ada pada pupuk organik adalah sebagai berikut:
Kandungan Unsur
Hara Pupuk Organik Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI)
|
||
Sifat Kimia%
|
Standard SNI
|
Pupuk Kandang Sapi
|
C-Organik%
|
12
|
24,2
|
N-Total%
|
0,4
|
2,02
|
Phospor%
|
0,1
|
0,49
|
Kalium%
|
0,2
|
1,42
|
C/N rasio%
|
10 – 25
|
12,0
|
pH%
|
4 – 8
|
8,30
|
Kadar Air%
|
50 (Maksimal)
|
16,72
|
Untuk membuat pupuk kompos dari kotoran sapi adalah sebagai berikut:
1. Kotoran sapi dikumpulkan dalam suatu tempat, bisa silo atau yang lainnya. Tempat pengumpulan kotoran sapi ini harus bisa ditutup dengan rapat. Tujuannya supaya terjadi proses fermentasi kedap udara atau anaerob.
2. Selanjutnya kotoran sapi diperam selama 90 hari secara normal. Apabila ingin lebih cepat bisa dengan menambahkan bakteri fermentator EM4. Penambahan EM4 bisa mempercepat proses pemeraman sampai 7-14 hari saja. Selama pemeranan akan terjadi pembusukan dan penguraian unsur-unsur dalam kotoran sapi sehingga mengasilkan unsur-unsur hara yang langsung bisa diserap oleh tanaman.
3. Dosis penggunaan EM4 bisa dilihat pada kemasannya.Campurkan larutan EM4 dan molase / gula dengan air, dengan perbandingan 1 : 1 : 100, kemudian didiamkan selama 2 hari agar terjadi proses fermentasi. Larutan tersebut dapat di semprotkan pada limbah ternak dengan kapasitas limbah 1 ton.
Menurut hasil dari penelitian pak Ariyanto, pupuk kandang yang difermentasi dengan em4 ini menunjukkan hasil yang lebih baik daripada pupuk kandang yang diperam secara normal. Secara lengkap hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Kandungan Unsur
Hara Pupuk Organik Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI)
|
||
Sifat Kimia%
|
Pupuk Kandang + EM4
|
Pupuk Kandang Sapi
|
C-Organik%
|
18,76
|
24,2
|
N-Total%
|
3,46
|
2,02
|
Phospor%
|
1,56
|
0,49
|
Kalium%
|
2,04
|
1,42
|
C/N rasio%
|
16,9
|
12,0
|
pH%
|
7,30
|
8,30
|
Kadar Air%
|
24,25
|
16,72
|
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa penggunaan em4 dalam pembuatan pupuk kandang sapi dapat meningkatkan unsur hara yang dikandungnya. Dengan tambahan bakteri fermentor waktu pembuatan kompos juga lebih cepat dan harganya juga tidak mahal.
referensi:
Ariyanto,S.E..Perbaikan Kualitas Pupuk Kandang Sapi dan Aplikasinya pada Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata sturt). Staf pengajar Fakultas Pertanian UMK. Jurnal Sains dan Teknologi